Multistrada gelindingkan produksi dan penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk optimistis  meraih kenaikan pendapatan di tahun ini. Emiten berkode saham MASA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ini telah menyiapkan beberapa ekspansi untuk mencapai target tersebut. Di antaranya penambahan kapasitas produksi dan jaringan distribusi.

Pieter Tanuri, Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana, mengatakan, tantangan utama di bisnis ban ini adalah harga jual yang terus tertekan, persaingan ketat dengan kompetitor serta fluktuasi harga karet dunia.

"Namun, kami percaya tahun ini akan terus mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkap Pieter, Kamis (23/5).


Tahun ini, MASA akan menaikan kapasitas produksi ban untuk mobil maupun sepeda motor. Sebenarnya ekspansi ini cukup terlambat, karena seharusnya sudah dilakukan di tahun lalu.

Kapasitas produksi harian ban sepeda motor akan meningkat 25%, sedangkan ban mobil 10% dibandingkan tahun lalu. "Kapasitas ban roda dua sebesar 16.000 per hari naik menjadi 20.000 per hari. Sedangkan roda empat dari 30.000 ban per hari menjadi 33.000 ban per hari," ungkap  Sukarman. Wakil Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana Tbk.

Untuk mendukung ekspansi bisnis, MASA telah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar US$ 26 juta. Dengan penggunaan, sebesar 90% dari capex untuk ekspansi kapasitas produksi.

Sumber pendanaan capex MASA berasal dari kas internal perusahaan dan juga pinjaman bank. "Saat ini utilisasi produksi ban mobil sebesar 76% akan naik menjadi 80%. Sedangkan ban motor sudah di atas 90%," ujar Sukarman.

Uthan A. Sadikin, Direktur Pemasaran Multistrada Arah Sarana menargetkan, tahun ini pendapatan bersih naik sebesar 10% sampai 20%. Guna mencapai target itu, MASA terus membidik negara tujuan ekspor baru dan menggenjot penjualan di dalam negeri.   Saat ini pasar ekspor masih menjadi menyumbang utama, yakni sebesar 70% dari total pendapatan. "Ekspor utama produk ban mobil dengan merek Achilles dan di domestik roda dua masih penopang utama dengan merek Corsa," ungkap Uthan.

Ekspor produk ban MASA utamanya ke Amerika Serikat dan Amerika Utara. Sementara, penetrasi ban untuk musim dingin MASA membidik negara-negara di kawasan Eropa. Untuk perluasan pasar di segmen tersebut, MASA membidik Amerika Tengah dan juga Amerika Selatan.

Mengutip laporan keuangan tahun 2017, tercatat penjualan MASA sebesar US$ 280,97 juta. Jumlah ini naik 22,26% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar US$ 229,8 juta. Sementara rugi bersih tahun lalu sebesar US$ 8,07 juta, membengkak 20,44% ketimbang tahun sebelumnya, di US$ 6,7 juta.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat