Bagi pebisnis rental mobil, masa Lebaran adalah masa menuai panen besar. Biasanya, penyewa untuk kebutuhan mudik melonjak drastis. Dus, pengusaha-pengusaha rental mobil pun siap-siap injak pedas gas dalam-dalam agar laju laba kian kencang.Dua perusahaan rental mobil yang sudah siap menginjak pedal gas adalah Cipaganti dan Toyota Rent A Car (TRAC). Cipaganti, misalnya, mengaku sudah menyiapkan strategi agar penyewa membludak. “Ini perusahaan jasa, jadi yang utama adalah kenyamanan penumpang,” kata Bambang Suseno, Area Manager Jakarta-Priangan Cipaganti.Lebaran tahun ini, Cipaganti menyediakan 40 unit untuk area Jakarta dan 50 unit untuk area Bandung. Banderol sewanya Rp 3,5 juta– Rp 4,5 jt per unit tiap satu minggu. Itu adalah banderol harga baru setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir Mai 2008. “Mau nggak mau harus naik. Waktu harga BBM naik, otomatis harga suku cadang juga naik,” tambah Bambang. Kenaikan harga tersebut juga terpengaruh lonjakan pembayaran pajak, semula 3,5% jadi 4%.
Mumpung Masa Panen Lebaran, Injak Pedal Gas Lebih Dalam
Bagi pebisnis rental mobil, masa Lebaran adalah masa menuai panen besar. Biasanya, penyewa untuk kebutuhan mudik melonjak drastis. Dus, pengusaha-pengusaha rental mobil pun siap-siap injak pedas gas dalam-dalam agar laju laba kian kencang.Dua perusahaan rental mobil yang sudah siap menginjak pedal gas adalah Cipaganti dan Toyota Rent A Car (TRAC). Cipaganti, misalnya, mengaku sudah menyiapkan strategi agar penyewa membludak. “Ini perusahaan jasa, jadi yang utama adalah kenyamanan penumpang,” kata Bambang Suseno, Area Manager Jakarta-Priangan Cipaganti.Lebaran tahun ini, Cipaganti menyediakan 40 unit untuk area Jakarta dan 50 unit untuk area Bandung. Banderol sewanya Rp 3,5 juta– Rp 4,5 jt per unit tiap satu minggu. Itu adalah banderol harga baru setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir Mai 2008. “Mau nggak mau harus naik. Waktu harga BBM naik, otomatis harga suku cadang juga naik,” tambah Bambang. Kenaikan harga tersebut juga terpengaruh lonjakan pembayaran pajak, semula 3,5% jadi 4%.