WASHINGTON. Penjualan perumahan menunjukkan peningkatan yang tak diduga sebelumnya pada bulan Desember 2008 lalu. Kenaikan ini didorong oleh harga yang terkikis begitu besarnya dan juga rendahnya suku bunga. Penjualan perumahan naik 6,5% menjadi 4,74 juta properti di bulan Desember, dari 4,45 juta di bulan sebelumnya. Hal ini dibeberkan oleh National Association of Realtors (NAR). Sejumlah ekonom malah memprediksikan penjualan perumahan ini menyusut 4%. "Sepertinya, khususnya di bagian Barat yang harganya sudah kolaps, harga yang kian menyusut dan suku bunga pinjaman perumahan yang rendah sangatlah diminati," kata Joel Naroff of Naroff Economic Advisors. Pada bulan September 2008, penjualan membengkak 0,5%. Kenaikan yang terjadi pada bulan Desember lalu merupakan yang paling tinggi sejak Januari 2002. Lantas, apa sih yang sesungguhnya mendorong kenaikan ini? Harga hunian yang rendah: Menanjaknya penjualan ini banyak disokong oleh pembeli dari California, Nevada, Arizona, Florida dan beberapa woilayah lain dimana harga hunian memang sudah lebih murah. Di bagian Amerika bagian Barat, penjualan naik 13,6%, di bagian Selatan naik 7,4%, di bagian Barat-Tengah naik 4%, namun tergelincir 1,4% di Amerika bagian Timur Laut. Harga rata-rata perumahan di AS berkisar US$ 175.400 per unit di bulan Desember 2008, atau menyusut 15,3% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai US$ 207.000 per unit. Rendahnya suku bunga: Untuk yang satu ini, suku bunga memang berada di level terendah sepanjang sejarah. Hal ini tentu saja sangat menggiurkan bagi konsumen; rasanya sayang jika tak membungkus rumah dengan pinjaman fixed 5,12%. Inilah harga rata-rata perumahan di AS sepanjang 2008 berdasarkan data dari National Association of Realtors
- Dec 2007 $207,000
- Jan 2008 $199,700
- Feb $195,600
- Mar $200,100
- Apr $201,200
- May $207,900
- Jun $215,100
- Jul $210,300
- Aug $203,100
- Sept $191,400
- Oct $186,500
- Nov $180,300
- Dec $175,400