Munadi tak tahu pembagian Blackberry di Kongres PD



JAKARTA. Direktur Utama PT MSONS Capital Munadi Herlambang rampung menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proyek Hambalang. Munadi mengaku dirinya dicecar soal proyek Hambalang dan Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu

"Seputar Hambalang, terus urusan kongres. Enggak ada yang baru cuma pendalaman," kata Munadi di KPK, Jakarta, Kamis (5/12).

Lebih lanjut, Munadi mengaku tidak mengetahui soal pembagian Blackberry dari kubu Anas saat Kongres tersebut. "Saya enggak tahu ada bagi Blackberry. Saya tidak melihat ada pembagian Blackberry," kata Munadi.


Seperti diketahui, Munadi diperiksa tim penyidik sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum. Anas yang juga merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah oleh UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Anas diduga menerima gratifikasi berupa sejumlah uang terkait pemilihannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres Demokrat yang diikuti tiga calon, yaitu Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Marzuki Alie. Selain itu, Anas juga diduga menerima gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier dalam proyek Hambalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan