KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aluminium merangkak naik capai harga tertinggi karena harapan peningkatan permintaan datang tidak hanya dari China. Kebijakan akomodatif Federal Reserve juga cenderung mendukung kenaikan harga komoditas. Senin (12/10), harga aluminium kontrak tiga bulan di London Metal Exchange berada di US$ 1.855,50 per metrik ton. Harga ini menguat 0,76% dalam sehari. Harga ini adalah level tertinggi sejak April 2019. Harga aluminium naik 2,51% sejak awal tahun. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, harga komoditas termasuk aluminium tersokong naik karena The Fed cenderung pro terhadap pasar. Terakhir kebijakan The Fed yang menggunakan target rata-rata inflasi menjadikan inflasi boleh lewat 2% tanpa The Fed harus menaikkan suku bunga merupakan kebijakan yang sangat akomodatif dan longgar.
Muncul harapan peningkatan permintaan, harga aluminium melejit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aluminium merangkak naik capai harga tertinggi karena harapan peningkatan permintaan datang tidak hanya dari China. Kebijakan akomodatif Federal Reserve juga cenderung mendukung kenaikan harga komoditas. Senin (12/10), harga aluminium kontrak tiga bulan di London Metal Exchange berada di US$ 1.855,50 per metrik ton. Harga ini menguat 0,76% dalam sehari. Harga ini adalah level tertinggi sejak April 2019. Harga aluminium naik 2,51% sejak awal tahun. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, harga komoditas termasuk aluminium tersokong naik karena The Fed cenderung pro terhadap pasar. Terakhir kebijakan The Fed yang menggunakan target rata-rata inflasi menjadikan inflasi boleh lewat 2% tanpa The Fed harus menaikkan suku bunga merupakan kebijakan yang sangat akomodatif dan longgar.