KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memberlakukan tarif cek saldo dan tarik tunai di jaringan ATM Link kembali mendapatkan penolakan. Kali ini, Komunitas Young Islamic Bankers (YIB) menggagas petisi untuk menolak kebijakan itu. Hingga Minggu (30/5) siang, petisi ini sudah dibubuhi tanda tangan oleh 1.828 orang. Merujuk keterangan tertulisnya, Young Islamic Bankers merupakan komunitas praktisi perbankan yang salah satu misinya memberikan edukasi serta melindungi hak-hak konsumen perbankan. “Ada 3 alasan mengapa kebijakan ATM Link tersebut layak ditolak. Pertama, mayoritas masyarakat Indonesia dan konsumen perbankan adalah nasabah bank Himbara. Diperkirakan sekitar 100 juta orang menjadi nasabah Bank Himbara,” tulis Young Islamic Bankers dalam petisinya.
Muncul petisi tolak biaya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memberlakukan tarif cek saldo dan tarik tunai di jaringan ATM Link kembali mendapatkan penolakan. Kali ini, Komunitas Young Islamic Bankers (YIB) menggagas petisi untuk menolak kebijakan itu. Hingga Minggu (30/5) siang, petisi ini sudah dibubuhi tanda tangan oleh 1.828 orang. Merujuk keterangan tertulisnya, Young Islamic Bankers merupakan komunitas praktisi perbankan yang salah satu misinya memberikan edukasi serta melindungi hak-hak konsumen perbankan. “Ada 3 alasan mengapa kebijakan ATM Link tersebut layak ditolak. Pertama, mayoritas masyarakat Indonesia dan konsumen perbankan adalah nasabah bank Himbara. Diperkirakan sekitar 100 juta orang menjadi nasabah Bank Himbara,” tulis Young Islamic Bankers dalam petisinya.