KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tren virtual reality (VR) makin bertumbuh di Indonesia. Adapun hal tersebut merujuk pada permintaan service yang meningkat hingga 2,5x dibandingkan tahun 2017. Andes Rizky, Co-Founder Shinta VR menyebutkan bahwa trennya berdasarkan data pendapatan perusahaan terus alami pertumbuhan. "Dibandikan tahun 2017, pendapatan kami tumbuh 2,5x lipat yang mana nilainya sangat besar," ujarnya tanpa menyebutkan angkanya saat dihubungi kontan.co.id, Rabu (6/3). Selain sebagai Co-Founder perusahaan, Andes yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian VR/AR Association (INVRA) mengatakan bahwa saat ini dari produsen VR sendiri mulai banyak meluncurkan perangkat VR tipe berdiri sendiri (standalone). Dengan begitu, ia melihat potensi untuk menyasar segmen menengah lantaran harga yang cukup terjangkau.
Munculnya VR theme park dan VR standalone tingkatkan pasar VR di Indonesia
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tren virtual reality (VR) makin bertumbuh di Indonesia. Adapun hal tersebut merujuk pada permintaan service yang meningkat hingga 2,5x dibandingkan tahun 2017. Andes Rizky, Co-Founder Shinta VR menyebutkan bahwa trennya berdasarkan data pendapatan perusahaan terus alami pertumbuhan. "Dibandikan tahun 2017, pendapatan kami tumbuh 2,5x lipat yang mana nilainya sangat besar," ujarnya tanpa menyebutkan angkanya saat dihubungi kontan.co.id, Rabu (6/3). Selain sebagai Co-Founder perusahaan, Andes yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian VR/AR Association (INVRA) mengatakan bahwa saat ini dari produsen VR sendiri mulai banyak meluncurkan perangkat VR tipe berdiri sendiri (standalone). Dengan begitu, ia melihat potensi untuk menyasar segmen menengah lantaran harga yang cukup terjangkau.