KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengerjaan proyek LRT Jabodebek harus diakui menimbulkan tantangan tersendiri bagi PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100). Apalagi, proyek tersebut dipastikan molor target operasionalnya dari semester kedua 2019 menjadi Maret 2021 mendatang. Menurut Analis Kresna Sekuritas Andreas Kristo, mundurnya target pengoperasian LRT Jabodebek mungkin akan sedikit mengganggu target kinerja keuangan ADHI. Pasalnya, penundaan penyelesaian proyek tersebut dapat membuat ADHI kesulitan untuk menjual properti di kawasan transit oriented development (TOD) yang bersinggungan dengan perlintasan LRT. Bahkan, bukan tidak mungkin ADHI akan mempertimbangkan kembali rencana Initial Public Offering (IPO) anak usahanya, yakni PT Adhi Commuter Properti di tahun ini. “Realisasi penjualan properti di kawasan TOD cenderung rendah saat LRT Jabodebek masih dalam proses konstruksi,” terang Andreas, Senin (29/4).
Mundurnya target operasional LRT Jabodebek jadi tantangan bagi Adhi Karya (ADHI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengerjaan proyek LRT Jabodebek harus diakui menimbulkan tantangan tersendiri bagi PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100). Apalagi, proyek tersebut dipastikan molor target operasionalnya dari semester kedua 2019 menjadi Maret 2021 mendatang. Menurut Analis Kresna Sekuritas Andreas Kristo, mundurnya target pengoperasian LRT Jabodebek mungkin akan sedikit mengganggu target kinerja keuangan ADHI. Pasalnya, penundaan penyelesaian proyek tersebut dapat membuat ADHI kesulitan untuk menjual properti di kawasan transit oriented development (TOD) yang bersinggungan dengan perlintasan LRT. Bahkan, bukan tidak mungkin ADHI akan mempertimbangkan kembali rencana Initial Public Offering (IPO) anak usahanya, yakni PT Adhi Commuter Properti di tahun ini. “Realisasi penjualan properti di kawasan TOD cenderung rendah saat LRT Jabodebek masih dalam proses konstruksi,” terang Andreas, Senin (29/4).