Mungil ikan manfish, besar laba budidayanya (1)



Penggemar ikan hias masih tetap ada. Sehingga pasar ikan hias untuk pemeliharaan di akuarium untuk hiasan masih besar. Salah satu ikan hias yang banyak dicari para kolektor ikan hias adalah manfish. Ikan yang berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan ini mempunyai corak warna yang indah. Dan bentuk tubuh yang menyerupai anak panah menambah keunikannya.

Selain itu, ikan yang juga disebut dengan angel fish ini tergolong ikan yang mempunyai harga jual yang relatif stabil dibanding harga ikan hias lain yang suka berfluktuasi. Maka jangan heran bila saat ini banyak petani ikan yang mengembangkan ikan yang berasal dari dari keluarga Cichlidae ini.

Salah satu pembudidaya manfish adalah Mahfud asal Kediri. Dia mulai mengembangkan manfish sejak lima tahun lalu. Mahfud mengembangkan ikan bertubuh pipih ini pada 276 kolam buatan yang besarnya masing-masing sekitar 60 sentimeter (cm) x 70 cm. Dalam budidaya ini Mahfud hanya membibitkan manfish yang berusia sekitar dua minggu kemudian selanjutnya dijual kembali kepada agen atau tengkulak.


Kebanyakan para pelanggannya berasal dari daerah sekitar Kediri. Tetapi tidak jarang pula dia mengirim ikan-ikannya kepada petani ikan yang ada di Blitar, Tulungagung dan kota lain di sekitarnya. “Tiap kali kirim bisa mencapai 5.000 ekor hingga 20.000 ekor,” katanya.

Harga jual ikan ini Rp 100 per ekor. Meskipun harga jual satuannya murah, tetapi hasil penjualan yang didapatkan terbilang besar. “Kalau lagi ramai saya bisa dapat omzet hingga jutaan rupiah tiap bulan,” jelasnya.

Laba bersih yang didapatkan Mahfud terbilang besar yaitu sekitar 90% dari omzet setiap bulan. Maklum, untuk pakan ikan, Mahfud meraciknya sendiri dan dia juga mempunyai lahan sendiri untuk pembibitan.

Pembudidaya lainnya adalah Herlan Rikin dari Pondok Gede, Bekasi. Herlan  mulai membudidayakan ikan ini sejak tahun 2008. Saat ini, dia membudidayakan manfish jenis red eye dan platinum. Menurut Herlan, dua jenis ikan tersebut paling sulit perawatannya sehingga tidak banyak yang mengembangkan jenis ini.

Herlan memiliki area lahan kolam budidaya sebesar 100 meter persegi (m²). Pada dasarnya budidaya manfish tidak perlu memerlukan lahan luas karena bisa dilakukan di dalam akuarium. Dalam sebulan ia bisa menghasilkan 30.000 benih manfish dan 10.000 manfish indukan. Satu ikan manfish indukan dihargai Rp 2.000 per ekor. Harga jual bisa mencapai Rp 5.000−Rp 7.000 per ekor manfish berukuran besar.  Sedangkan benih manfish dijual Rp 300 per ekor. Herlan mendapatkan omzet 13 juta per bulan dengan laba bersih Rp 10 juta.          n(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini