DENPASAR. Letusan Gunung Merapi, ternyata membawa dampak yang cukup luas di segala lini bisnis. Salah satunya industri motor Indonesia. Pabrikan motor asal Jepang, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YKMI) memprediksi bulan November ini angka penjualan motor Yamaha tidak melaju kencang.“Letusan Gunung Merapi yang terjadi di Jogjakarta dan Jawa Tengah, turut memukul penjualan di bulan November ini. Penjualannya mungkin akan tidak tumbuh pesat. Stagnan tidak, pasti ada penjualan, namun tidak sebaik Oktober atau September ke Oktober,” kata Promotion General Manager YMKI Paulus S. Firmanto kepada KONTAN, (14/11).Hal ini, karena dua daerah tersebut merupakan daerah penyerapan penjualan yang cukup besar setelah Jakarta. Kontribusinya mencapai 18%. Untuk Jogjakarta saja, kontribusi sebelumnya bisa mencapai 10% lebih, begitu juga dengan Jawa Tengah sekitar 12%. Paulus bilang, jika mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor Yamaha akan tidak banyak berbeda dengan bulan Oktober yakni sebanyal 315 ribu unit. “Memang tidak stagnan. Tapi sangat rendah penjualannya bila di bandingkan September ke Oktober ” tandasnya.Penjualan unit sepeda motor Yamaha bulan September ke Oktober naik 3,9% dari 310.939 unit menjadi 315.060 unit, sehingga komulatif penjualan unit YMKI mencapai 2,7 juta unit hingga Oktober lalu. “Kondisinya hampir sama dengan bulan Agustus, namun Agustus karena masa produksi yang pendek,” pasrah Paulus.Tak heran, hal ini memang membuat YMKI cemas untuk meraih target penjualan sebanyak 3,3 juta unit tahun ini. Namun Paulus tetap yakin bahwa akhir November dan Desember penjualannya akan kembali normal dan meningkat lagi. Selain bencana Gunung Merapi, Paulus menambahkan, penjualan akan semakin tersendat karena musim hujan yang melanda Jakarta dalam beberapa pekan ini. Untuk itu, Yamaha akan menggenjot penjualan di sejumlah kota. Sebut saja Bali, Jawa Barat, dan Jawa Timur. "Semoga target kami bisa tercapai. Amin,” katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Musibah Merapi, target Yamaha terancam tak tercapai
DENPASAR. Letusan Gunung Merapi, ternyata membawa dampak yang cukup luas di segala lini bisnis. Salah satunya industri motor Indonesia. Pabrikan motor asal Jepang, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YKMI) memprediksi bulan November ini angka penjualan motor Yamaha tidak melaju kencang.“Letusan Gunung Merapi yang terjadi di Jogjakarta dan Jawa Tengah, turut memukul penjualan di bulan November ini. Penjualannya mungkin akan tidak tumbuh pesat. Stagnan tidak, pasti ada penjualan, namun tidak sebaik Oktober atau September ke Oktober,” kata Promotion General Manager YMKI Paulus S. Firmanto kepada KONTAN, (14/11).Hal ini, karena dua daerah tersebut merupakan daerah penyerapan penjualan yang cukup besar setelah Jakarta. Kontribusinya mencapai 18%. Untuk Jogjakarta saja, kontribusi sebelumnya bisa mencapai 10% lebih, begitu juga dengan Jawa Tengah sekitar 12%. Paulus bilang, jika mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor Yamaha akan tidak banyak berbeda dengan bulan Oktober yakni sebanyal 315 ribu unit. “Memang tidak stagnan. Tapi sangat rendah penjualannya bila di bandingkan September ke Oktober ” tandasnya.Penjualan unit sepeda motor Yamaha bulan September ke Oktober naik 3,9% dari 310.939 unit menjadi 315.060 unit, sehingga komulatif penjualan unit YMKI mencapai 2,7 juta unit hingga Oktober lalu. “Kondisinya hampir sama dengan bulan Agustus, namun Agustus karena masa produksi yang pendek,” pasrah Paulus.Tak heran, hal ini memang membuat YMKI cemas untuk meraih target penjualan sebanyak 3,3 juta unit tahun ini. Namun Paulus tetap yakin bahwa akhir November dan Desember penjualannya akan kembali normal dan meningkat lagi. Selain bencana Gunung Merapi, Paulus menambahkan, penjualan akan semakin tersendat karena musim hujan yang melanda Jakarta dalam beberapa pekan ini. Untuk itu, Yamaha akan menggenjot penjualan di sejumlah kota. Sebut saja Bali, Jawa Barat, dan Jawa Timur. "Semoga target kami bisa tercapai. Amin,” katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News