KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Anda termasuk pemerhati ajang Grammy Awards? Kalau ya, apakah Anda memperhatikan ada kategori penerima penghargaan baru dalam ajang penghargaan musik bergengsi ini? Ya, dalam ajang Grammy Awards ke-66 tahun ini, ada kategori penampilan dan musik Afrika terbaik alias
best African music performance. Masuknya kategori ini dalam Grammy Awards menunjukkan semakin populernya Afrobeats, istilah untuk musik asal Afrika. Afrobeat merupakan genre musik yang berasal dari Afrika Barat, terutama Ghana dan Nigeria. Namun istilah ini juga digunakan untuk menyebut gaya musik yang berasal dari Afrika.
Kini, Afrobeat juga dimodernisasi dengan memadukan musik tersebut dengan genre lain, mulai dari rap, hingga jazz, R&B dan lain-lain. Genre musik ini kemudian mendunia lantaran banyak digunakan di platform media sosial, seperti TikTok. “Modern Afrobeats memiliki alur yang menyenangkan," kata Heran Mamo, reporter R&B dan hip-hop di majalah Billboard. Majalah musik ini juga membuat tangga lagu AS Afrobeats mulai 2022 lalu. Di Spotify, musik Afrobeat diputar 13,5 miliar kali pada tahun 2022, naik dari 2 miliar kali dari 2017. Ini sejarah baru bagi genre Afrobeats.
Baca Juga: Bisnis E-Commerce GOTO Makin Kuat Berkat TikTok, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya? Penyanyi asal Nigeria Burna Boy juga ikut mencetak sejarah. Penyanyi ini menjadi artis Afrika pertama yang sukses menggelar konser kelas stadion di Amerika Serikat (AS), di mana tiketnya terjual habis alias
sold out. Ia menggelar konser di Citi Field, New York, tahun lalu. Sejumlah penyanyi asal Afrika juga masuk jajaran nominasi penerima Grammy. Salah satunya Tyla, penyanyi asal Afrika Selatan berusia 22 tahun. Tyla adalah contoh artis asal Afrika yang sukses berkat TikTok. Setelah Tyla sukses di pasar lokal, seorang eksekutif TikTok di Afrika Selatan melihat artis ini punya potensi sukses secara global. Eksekutif TikTok itu pun lantas menghubungi manajemen Tyla dan memberi tips cara mengoptimalkan TikTok untuk memperkenalkan dirinya. Tyla masuk di 10 besar tangga lagu Hot 100 Billboard dengan
single "
Water".
Single ini dirilis pada Juli 2023, setelah Tyla menandatangani kontrak dengan Epic Records milik Sony Music Entertainment. Pada September, pengguna TikTok meniru gerakan tarian Tyla di #
WaterChallenge. Hingga saat ini, 1,5 juta video telah dibuat menggunakan lagu tersebut, dan tagar #
WaterChallenge telah dilihat 1,8 miliar kali, menurut TikTok. “Saya rasa TikTok tidak hanya berperan sebagai inkubator, namun juga sebagai distributor bagi lebih dari satu miliar pengguna global, dan ini benar-benar berhasil,” kata Ole Obermann,
Global Head of Music TikTok.
Baca Juga: AS-China Memanas, Permainan Kartu Mirip Poker di Tiongkok Makin Populer Kesuksesan Tyla menggambarkan kekuatan TikTok dan YouTube dalam membantu artis menemukan basis penggemar di seluruh dunia, peran yang dulunya hanya dimiliki oleh label musik. “Proliferasi
streaming bersama dengan platform media sosial baru (misalnya TikTok) telah mempercepat penemuan artis, dan menyediakan media baru bagi artis untuk mengembangkan basis penggemar mereka secara global,” kata Jessica Reif Cohen, Analis Bank of America Securities dalam catatan penelitiannya yang memprediksi tren media di 2024. TikTok masih kontroversial di Amerika Serikat karena kepemilikannya oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance, yang dianggap oleh para kritikus sebagai risiko keamanan. Pemerintah AS telah melarang aplikasi tersebut di perangkat staf pemerintah AS.
Tentu saja, para petinggi TikTok menyangkal tuduhan pihak AS tersebut. TikTok menegaskan memiliki perlindungan yang ketat terhadap risiko keamanan. Aplikasi ini juga berselisih dengan Universal Music Group mengenai berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan lagu-lagu dari Taylor Swift, Billie Eilish, dan lainnya. Musik dari banyak artis Universal tidak tersedia di TikTok pada Jumat (2/2) lalu. Bagi remaja AS, TikTok menempati peringkat kedua sebagai sumber penemuan musik paling umum setelah YouTube, menurut survei MIDiA Research baru-baru ini. Survei tersebut menunjukkan 45% anak berusia 16 hingga 19 tahun menemukan musik baru melalui platform tersebut. Artis Afrobeat lain yang mendapatkan penonton di TikTok antara lain Rema, penyanyi rap asal Nigeria. Dia berkolaborasi dengan Selena Gomez untuk
remix lagunya "
Calm Down," yang mencapai No. 3 di Billboard Hot 100. Lagu ini memenangkan penghargaan di kategori Afrobeat terbaik dalam MTV's Video Music Awards September lalu.
Editor: Harris Hadinata