Jakarta. Musik heavy metal ternyata membantu penggemarnya menghadapi pemikiran soal kematian. Begitu kata studi di Journal of Psychology of Popular Media, seperti dilansir dari Independent.co.uk. Rasa identitas yang diciptakan musik bertema kematian memberi penggemarnya arti pada kehidupan mereka. Alhasil, perasaan ini membantu para penggemarnya menghadapi konsep kematian mereka sendiri. Namun, riset pun mengungkapkan, musik tersebut tidak bermanfaat untuk mereka yang tak menyukainya. Penemuan ini mendukung pemikiran psikologis yang disebut terror management theory (TMT). Menurut TMT, nilai-nilai budaya membantu masyarakat mengatur prospek kematian mereka dengan memberikan kehidupan bernilai dan memiliki tujuan.
Musik metal bisa atasi ketakutan kematian
Jakarta. Musik heavy metal ternyata membantu penggemarnya menghadapi pemikiran soal kematian. Begitu kata studi di Journal of Psychology of Popular Media, seperti dilansir dari Independent.co.uk. Rasa identitas yang diciptakan musik bertema kematian memberi penggemarnya arti pada kehidupan mereka. Alhasil, perasaan ini membantu para penggemarnya menghadapi konsep kematian mereka sendiri. Namun, riset pun mengungkapkan, musik tersebut tidak bermanfaat untuk mereka yang tak menyukainya. Penemuan ini mendukung pemikiran psikologis yang disebut terror management theory (TMT). Menurut TMT, nilai-nilai budaya membantu masyarakat mengatur prospek kematian mereka dengan memberikan kehidupan bernilai dan memiliki tujuan.