KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim dingin di sejumlah negara importir minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) telah menghambat laju ekspor. Saat ini, China, India, dan Jepang mulai mengurai permintaan CPO. "Karena kalau Malaysia atau Indonesia ekspor CPO ke negara importir sampai sana akan membeku," Kata Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim kepada Kontan.co.id, Selasa (11/12). Ditambah lagi, produksi CPO di Malaysia di akhir tahun ini meningkat tajam 10,5% ke angka 3,01 juta ton. Ini merupakan perolehan tertinggi dalam delapan belas bulan terakhir. Mengutip data laporan Bloomberg, Selasa (11/12) pukul 13.33 WIB harga crude palm oil (CPO) kontrak pengiriman Februari 2019 di Malaysia Derivative Exchange tertekan 1,46% di level RM 2.012 per metrik ton atau setara US$ 481.22 per metrik ton. Dibanding kemarin harga CPO berada di level RM 2,042 per metrik ton.
Musim dingin gerus ekspor CPO ke negara importir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim dingin di sejumlah negara importir minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) telah menghambat laju ekspor. Saat ini, China, India, dan Jepang mulai mengurai permintaan CPO. "Karena kalau Malaysia atau Indonesia ekspor CPO ke negara importir sampai sana akan membeku," Kata Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim kepada Kontan.co.id, Selasa (11/12). Ditambah lagi, produksi CPO di Malaysia di akhir tahun ini meningkat tajam 10,5% ke angka 3,01 juta ton. Ini merupakan perolehan tertinggi dalam delapan belas bulan terakhir. Mengutip data laporan Bloomberg, Selasa (11/12) pukul 13.33 WIB harga crude palm oil (CPO) kontrak pengiriman Februari 2019 di Malaysia Derivative Exchange tertekan 1,46% di level RM 2.012 per metrik ton atau setara US$ 481.22 per metrik ton. Dibanding kemarin harga CPO berada di level RM 2,042 per metrik ton.