JAKARTA. Sebulan terakhir, harga ikan tuna naik. Kenaikannya berkisar 15,38% hingga 44,44% dibandingkan bulan sebulannya.Ketua Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) Eddy Yuwono menjelaskan kenaikan harga ikan tuna ini lantaran pasokan berkurang terutama dari Jepang yang sedang mengalami musim dingin. Menurutnya, nelayan Negeri Sakura enggan melaut lantaran musim dingin. "Padahal kebutuhan ikan tuna cenderung meningkat di akhir tahun," kata Eddy kepada KONTAN, Sabtu (17/12).Sebagai catatan, produksi ikan tuna Jepang sendiri mencapai 30%-35% dari pasokan dunia. Sementara,sisanya harus diimpor dari Korea, Taiwan, Srilangka dan Indonesia. Konsumsi ikan tuna di Jepang sendiri bisa mencapai 1.000 ton per hari.Menurut Eddy, pada November lalu harga ikan tuna berkisar ¥ 900 hingga ¥ 1.300 per kilogram (kg). Nah, memasuki Desember, harga tuna naik menjadi ¥ 1.300 hingga ¥ 1.500 per kg. Berdasarkan data Astuin, ekspor tuna blue fin pada periode Januari-November melalui kapal longliner diatas 100 GT mencapai 5.539 ekor dengan berat 160,784 ton. Sedangkan untuk hasil tangkapan ikan tuna dengan kapal dibawah 100 GT pada periode yang sama mencapai 4.211 ekor dengan berat 129,121 ton.Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Longline Indonesia Dwi Agus Siswa Putra menambahkan, pasokan tuna selama lima tahun terakhir menurun lantaran faktor cuaca sulit diprediksi. Dwi bilang, jika biasanya bulan Agustus sampai Februari ikan tuna banyak ditemukan di wilayah Samudera Hindia bagian selatan, namun kini terkadang bergeser ke wilayah Samudera Hindia wilayah barat.Dari beberapa jenis ikan tuna, hanya tiga yang menjadi andalan ekspor Indonesia, yakni Southern Bluefin Tuna, Big Eye dan Yellow Fin. Dari total ekspor tuna Indonesia sebanyak 63% berasal dari Pelabuhan Bali.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Musim dingin Jepang melambungkan harga ikan tuna
JAKARTA. Sebulan terakhir, harga ikan tuna naik. Kenaikannya berkisar 15,38% hingga 44,44% dibandingkan bulan sebulannya.Ketua Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) Eddy Yuwono menjelaskan kenaikan harga ikan tuna ini lantaran pasokan berkurang terutama dari Jepang yang sedang mengalami musim dingin. Menurutnya, nelayan Negeri Sakura enggan melaut lantaran musim dingin. "Padahal kebutuhan ikan tuna cenderung meningkat di akhir tahun," kata Eddy kepada KONTAN, Sabtu (17/12).Sebagai catatan, produksi ikan tuna Jepang sendiri mencapai 30%-35% dari pasokan dunia. Sementara,sisanya harus diimpor dari Korea, Taiwan, Srilangka dan Indonesia. Konsumsi ikan tuna di Jepang sendiri bisa mencapai 1.000 ton per hari.Menurut Eddy, pada November lalu harga ikan tuna berkisar ¥ 900 hingga ¥ 1.300 per kilogram (kg). Nah, memasuki Desember, harga tuna naik menjadi ¥ 1.300 hingga ¥ 1.500 per kg. Berdasarkan data Astuin, ekspor tuna blue fin pada periode Januari-November melalui kapal longliner diatas 100 GT mencapai 5.539 ekor dengan berat 160,784 ton. Sedangkan untuk hasil tangkapan ikan tuna dengan kapal dibawah 100 GT pada periode yang sama mencapai 4.211 ekor dengan berat 129,121 ton.Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Longline Indonesia Dwi Agus Siswa Putra menambahkan, pasokan tuna selama lima tahun terakhir menurun lantaran faktor cuaca sulit diprediksi. Dwi bilang, jika biasanya bulan Agustus sampai Februari ikan tuna banyak ditemukan di wilayah Samudera Hindia bagian selatan, namun kini terkadang bergeser ke wilayah Samudera Hindia wilayah barat.Dari beberapa jenis ikan tuna, hanya tiga yang menjadi andalan ekspor Indonesia, yakni Southern Bluefin Tuna, Big Eye dan Yellow Fin. Dari total ekspor tuna Indonesia sebanyak 63% berasal dari Pelabuhan Bali.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News