Musim Hujan, Ini 7 Tips Jaga Bodi Mobil Hindari Karat dan Tak Tampak Kusam



KONTAN.CO.ID - Curah hujan lembali meninggi beberapa pekan terakhir. Hal ini membuat kendaraan seperti mobil menjadi lebih cepat kotor. 

Nah, tidak segera membersihkan maupun mencuci mobil akan berpotensi membuat cat menjadi kusam dan rusak. Hal itu juga membuat mobil berpotensi menjadi berkarat. 

Selain itu, kaca mobil yang kotor akan mengganggu pandangan pengemudi. Untuk itu, ada sejumlah tips untuk menjaga bodi mobil agar tidak berkarat dan tampak kusam. 


Baca Juga: Sepanjang 2022, Mitsubishi Motors Catatkan Penjualan Mobil Sebanyak 97.936 Unit

Tips menghindari bodi mobil berkarat dan tampak kusam di musim hujan

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tips agar bodi mobil tidak mudah berkarat dan tampak kusam di musim hujan:

1. Bekas hujan tidak boleh kering sendiri

Langkah awal merawat bodi mobil adalah memastikan bekas air hujan tidak kering sendiri. Meskipun terlihat bersih, bekas air hujan mengandung banyak kotoran dan bersifat asam. 

Ketika bekas tersebut sudah mengering, noda kotoran akan tertinggal dan membuat cat mobil tampak kusam. Termasuk risiko memicu karat jika mengenai bodi mobil yang rusak.

Baca Juga: Amankah Mobil Listrik Melintasi Genangan Banjir, Begini Penjelasan Teknisi!

2. Tidak parkir di tempat terbuka

Parkir di tempat terbuka akan membuat cat mobil lebih mudah pudar karena hujan dan panas yang silih berganti datang. 

Perubahan cuaca dari hujan ke panas dan seterusnya akan membuat cat mobil mudah rusak. Usahakan mobil parkir di ruang tertutup dalam kondisi bersih dan kering.

Baca Juga: Musim Hujan Datang, Siapkan Dana Antisipasi Banjir

3. Cuci mobil secara berkala

Jangan menunda mencuci mobil yang baru terkena hujan. Meskipun tidak terlihat kotor, banyak potensi masalah jika pemilik kendaraan tidak sigap mencuci mobil. 

Pastikan bodi mobil juga kering untuk mencegah timbulnya jamur alias water spot. Hal ini sangat mengganggu dengan mencucinya setidaknya dua kali seminggu.

Baca Juga: Maskapai Membatalkan 2.000 Penerbangan AS Karena Badai Musim Dingin

4. Jangan lupa kolong mobil

Banyak komponen penting seperti sistem suspensi, kemudi, dan pengereman di kolong mobil. Kotoran akan mempercepat kerusakan komponen mekanis di mana debu menyusup ke celah atau sambungan antar parts.

Selain itu, hal yang paling penting adalah potensi tumbuhnya karat. Apalagi bila bagian bawah mobil ada yang terluka atau tidak terlindungi anti karat.

Baca Juga: Banjir Malaysia Memaksa Puluhan Ribu Orang Mengungsi

5. Poles bodi mobil

Memoles bodi mobil juga dapat mengangkat kotoran yang menempel di bodi mobil dan membuatnya berkilau kembali. 

Selain itu, di tahap akhir pemolesan perlu dilakukan waxing untuk memberikan perlindungan pada permukaan cat. Sehingga dapat menahan paparan sinar matahari dan air hujan yang membuat cat kusam dan memicu karat.

Baca Juga: Ini Cara Agar Mobil Rusak karena Bencana Alam Ditanggung Asuransi Kendaraan

6. Cek karat di bengkel

Karat adalah bahaya laten yang sangat mengganggu karena akan membuat struktur sasis dan bodi mobil menjadi rapuh. Walaupun sudah ada lapisan anti karat, sebaiknya dilakukan pelapisan ulang anti karat setiap 2 tahun sekali.

7. Perbaiki bodi mobil yang baret

Diperburuk oleh air hujan yang menempel, karat bisa tumbuh pada bodi atau sasis mobil yang luka seperti baret atau penyok. Pemilik kendaraan pun bisa melakukan perbaikan bodi mobil di bengkel resmi merek kendaraan Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News