JAKARTA. Memasuki musim penghujan yang disertai kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat kinerja di industri migas terganggu. Budi Agustiono, Deputi Pengendalian Keuangan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) menuturkan bahwa beberapa waktu belakangan ini produksi minyak dan gas (migas) mengalami gangguan. “Salah satunya ya di sektor hulu yang terganggu, soalnya kondisi cuaca lagi buruk,” tuturnya Jumat (22/11) di Jakarta. Budi menjelaskan, dengan kondisi cuaca yang tak “bersahabat” membuat penyimpanan minyak di dalam tanah (reservoir) menjadi terganggu. Hal ini membuat produksi migas menjadi tak maksimal.
Musim hujan membuat produksi migas tak masimal
JAKARTA. Memasuki musim penghujan yang disertai kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat kinerja di industri migas terganggu. Budi Agustiono, Deputi Pengendalian Keuangan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) menuturkan bahwa beberapa waktu belakangan ini produksi minyak dan gas (migas) mengalami gangguan. “Salah satunya ya di sektor hulu yang terganggu, soalnya kondisi cuaca lagi buruk,” tuturnya Jumat (22/11) di Jakarta. Budi menjelaskan, dengan kondisi cuaca yang tak “bersahabat” membuat penyimpanan minyak di dalam tanah (reservoir) menjadi terganggu. Hal ini membuat produksi migas menjadi tak maksimal.