JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat, musim kemarau tidak terlalu mempengaruhi kondisi waduk-waduk besar di Indonesia. Berdasarkan hasil pantauan dari 16 waduk utama di Indonesia, tercatat 11 diantaranya dalam kondisi normal, 4 dalam kondisi defisit dan hanya satu waduk dalam kondisi kering. Waduk yang dalam kondisi normal adalah Djuanda/Jatiluhur (Jawa Barat), Kedungombo, Sempor dan Wadaslintang (Jawa Tengah), Sermo (D.I. Yogyakarta), Sutami, Lahor, Selorejo, Bening dan Wonorejo (Jawa Timur) dan Bili-Bili (Sulawesi Selatan). Sementara itu waduk yang dalam kondisi defisit adalah Keuliling (NAD), Batutegi (Lampung), Saguling dan Cirata (Jawa Barat). Sedangkan yang kering adalah Waduk Wonogiri (Jawa Tengah). Kondisi tersebut berdasarkan status per 13 Oktober 2014 lalu.
Musim kemarau membuat 4 waduk defisit, 1 kering
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat, musim kemarau tidak terlalu mempengaruhi kondisi waduk-waduk besar di Indonesia. Berdasarkan hasil pantauan dari 16 waduk utama di Indonesia, tercatat 11 diantaranya dalam kondisi normal, 4 dalam kondisi defisit dan hanya satu waduk dalam kondisi kering. Waduk yang dalam kondisi normal adalah Djuanda/Jatiluhur (Jawa Barat), Kedungombo, Sempor dan Wadaslintang (Jawa Tengah), Sermo (D.I. Yogyakarta), Sutami, Lahor, Selorejo, Bening dan Wonorejo (Jawa Timur) dan Bili-Bili (Sulawesi Selatan). Sementara itu waduk yang dalam kondisi defisit adalah Keuliling (NAD), Batutegi (Lampung), Saguling dan Cirata (Jawa Barat). Sedangkan yang kering adalah Waduk Wonogiri (Jawa Tengah). Kondisi tersebut berdasarkan status per 13 Oktober 2014 lalu.