PATI. Hujan berkepanjangan membuat produksi garam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, luntur. Tahun lalu wilayah produsen garam terbesar kedua ini berhasil memproduksi garam hingga 265.000 ton. Tahun ini produksi garam di Pati hanya 159.000 ton. Menurut Edy Martanto, Kepala Dinas Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Pati, produksi turun dibandingkan tahun lalu mungkin hingga 40%. Meski Oktober sudah memasuki musim kemarau, Edy bilang, sulit untuk menaikkan produksi garam. Musim panas di tahun ini begitu singkat, tak lebih dari tiga bulan. Apalagi, terkadang masih turun hujan di saat kemarau kemarin. "Musim kemarau baru mulai sekitar Agustus lalu, sekarang sudah hujan lagi," kata Eddy.
Musim kemarau pendek, produksi garam Pati anjlok
PATI. Hujan berkepanjangan membuat produksi garam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, luntur. Tahun lalu wilayah produsen garam terbesar kedua ini berhasil memproduksi garam hingga 265.000 ton. Tahun ini produksi garam di Pati hanya 159.000 ton. Menurut Edy Martanto, Kepala Dinas Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Pati, produksi turun dibandingkan tahun lalu mungkin hingga 40%. Meski Oktober sudah memasuki musim kemarau, Edy bilang, sulit untuk menaikkan produksi garam. Musim panas di tahun ini begitu singkat, tak lebih dari tiga bulan. Apalagi, terkadang masih turun hujan di saat kemarau kemarin. "Musim kemarau baru mulai sekitar Agustus lalu, sekarang sudah hujan lagi," kata Eddy.