JAKARTA. PT PLN akan mengoperasikan empat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di wilayah Sumatera untuk mengantisipasi krisis energi selama masuk musim kemarau. Pada musim kemarau, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di wilayah ini berhenti beroperasi sehingga wilayah ini akan kekurangan listrik sebesar 300 megawatt (MW).Di wilayah Sumatera Selatan, PLN akan mengoperasikan PLTU Tarahan dengan kapasitas 2x100 MW dan PLTU Simpang Blimbing dengan kapasitas 2x200 MW. "Keduanya mulai beroperasi Juni 2011," ujar Dahlan Iskan, Direktur Utama PLN di Jakarta, Rabu (29/9).PLN juga akan mengoperasikan PLTU Prabumulih berkapasitas 2x115 MW guna memenuhi sebagian kebutuhan listrik di Sumatera Selatan dan wilayah Sumatera bagian tengah. Untuk mengatasi buruknya tegangan di Jambi, PLN akan mengoperasikan PLTU Sarulangun dengan kapasitasnya 2x7 MW.Bagi pemenuhan listrik wilayah Sumatera Barat, PLN sedang menggelar tender pemasokan batubara PLTU Ombilin. Dari total kebutuhan 60.000 ton per bulan, kebutuhan PLTU itu baru terpenuhi 40%. "Akhir bulan ini pemenang tender akan diumumkan," imbuh Dahlan. Direktur Operasi PLN untuk wilayah Indonesia Barat, Hary Jaya Pahlawan, mengatakan, selama tahun 2010-2012, PLN akan menambah 17 pembangkit baru. Total kapasitasnya 1.333,2 MW. "Tahun ini, PLN akan membangun delapan pembangkit baru. Total kapasitasnya 300,5 MW," ujarnya. Tak hanya PLN yang berniat membangun PLTU untuk Sumatera Selatan. Perusahaan tambang PT Batubara Bukit Asam (PTBA) juga akan membangun satu PLTU di wilayah ini. "Kapasitasnya 2x100 MW," ujar Sukrisno, Direktur Utama Bukit Asam.Proyek PLTU milik PTBA itu membutuhkan dana US$ 320 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Sebanyak Rp 2 triliun di antaranya merupakan bantuan dari PT Bank Mandiri. "Pembangunan dimulai tahun ini dan akan beroperasi tahun 2013," imbuh Sukrisno.PTBA akan memacu produksi batubara di Tanjung Enim menjadi 14,5 juta ton sampai akhir tahun ini, guna memenuhi kebutuhan PLTU itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Musim kemarau, PLN operasikan 4 PLTU di Sumatera
JAKARTA. PT PLN akan mengoperasikan empat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di wilayah Sumatera untuk mengantisipasi krisis energi selama masuk musim kemarau. Pada musim kemarau, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di wilayah ini berhenti beroperasi sehingga wilayah ini akan kekurangan listrik sebesar 300 megawatt (MW).Di wilayah Sumatera Selatan, PLN akan mengoperasikan PLTU Tarahan dengan kapasitas 2x100 MW dan PLTU Simpang Blimbing dengan kapasitas 2x200 MW. "Keduanya mulai beroperasi Juni 2011," ujar Dahlan Iskan, Direktur Utama PLN di Jakarta, Rabu (29/9).PLN juga akan mengoperasikan PLTU Prabumulih berkapasitas 2x115 MW guna memenuhi sebagian kebutuhan listrik di Sumatera Selatan dan wilayah Sumatera bagian tengah. Untuk mengatasi buruknya tegangan di Jambi, PLN akan mengoperasikan PLTU Sarulangun dengan kapasitasnya 2x7 MW.Bagi pemenuhan listrik wilayah Sumatera Barat, PLN sedang menggelar tender pemasokan batubara PLTU Ombilin. Dari total kebutuhan 60.000 ton per bulan, kebutuhan PLTU itu baru terpenuhi 40%. "Akhir bulan ini pemenang tender akan diumumkan," imbuh Dahlan. Direktur Operasi PLN untuk wilayah Indonesia Barat, Hary Jaya Pahlawan, mengatakan, selama tahun 2010-2012, PLN akan menambah 17 pembangkit baru. Total kapasitasnya 1.333,2 MW. "Tahun ini, PLN akan membangun delapan pembangkit baru. Total kapasitasnya 300,5 MW," ujarnya. Tak hanya PLN yang berniat membangun PLTU untuk Sumatera Selatan. Perusahaan tambang PT Batubara Bukit Asam (PTBA) juga akan membangun satu PLTU di wilayah ini. "Kapasitasnya 2x100 MW," ujar Sukrisno, Direktur Utama Bukit Asam.Proyek PLTU milik PTBA itu membutuhkan dana US$ 320 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Sebanyak Rp 2 triliun di antaranya merupakan bantuan dari PT Bank Mandiri. "Pembangunan dimulai tahun ini dan akan beroperasi tahun 2013," imbuh Sukrisno.PTBA akan memacu produksi batubara di Tanjung Enim menjadi 14,5 juta ton sampai akhir tahun ini, guna memenuhi kebutuhan PLTU itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News