Musim laporan keuangan bersemi, Wall Street terpeleset harga minyak



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Musim laporan keuangan kuartal II-2018 mulai menyemai sentimen positif di bursa Amerika Serikat. Tapi, penurunan harga minyak mentah memberatkan langkah Wall Street pada perdagangan Senin kemarin (16/7).

Pada perdagangan kemarin, saham-saham perbankan sejatinya mengangkat indeks keuangan sebesar 1,8% di S&P 500. Bank of America yang kinerjanya berhasil mengalahkan ekspektasi analis melompat 4,3%. Goldman Sachs juga menguat 2,2% jelang pengumuman kinerja kuartal II 2018, Selasa ini. 

Tapi, harga minyak mentah yang merosot sampai 4% dan memberatkan saham-saham energi. Libya memutuskan membuka kembali pelabuhannya, sementara Saudi dan Rusia berpotensi menambah produksinya, menjadi penyebab kejatuhan harga minyak. 


Dampaknya, harga Exxon Mobil merosot 1% dan Chevron berkurang 0,9%. Indeks sektor energi di S&P 500 menurun sampai 1,5%. 

Analis juga menilai, investor tengah mengambil untung setelah S&P 500 ditutup dengan level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Pasar juga akan menunggu testimoni kongres Gubernur bank sentral AS Federal Reserve, Jerome Powell pada Selasa dan Rabu ini. 

"Kita sedang mengambil nafas sejenak setelah berlari pekan lalu," kata Paul Nolte, portfolio manager Kingsview Asset Management di Chicago, seperti dikutip Reuters.

Alhasil, pada perdagangan Senin kemarin, The Dow Jones Industrial Average berhasil naik 44,95 poin atau 0,18% menjadi 25.064,36. Indeks S&P 500 kehilangan 2,88 poin atau 0,10% menjadi 2.798,43. Sedangkan Indeks Nasdaq jatuh 20,26 poin atau 0,26% menjadi 7.805,72.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia