Musim liburan, permintaan asuransi perjalanan diprediksi naik di akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah lini bisnis asuransi kerugian diyakini bakal mendapat sentimen positif di akhir tahun ini. Contohnya asuransi kecelakaan diri dan asuransi perjalanan. Maklum saja, periode akhir tahun memang kerap dimanfaatkan masyarakat untuk pergi berlibur.

Momen liburan Natal dan tahun baru diprediksi akan mendorong pendapatan premi produk tersebut. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe mengatakan, secara historis pada periode tersebut jumlah masyarakat yang bepergian memang meningkat cukup tinggi.


Tak heran, periode seperti ini menjadi salah satu masa panen selain hari raya Idul Fitri. Kenaikan permintaan bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasa. “Di masa liburan memang biasanya terjadi peningkatan premi produk-produk tersebut dengan cukup signifikan,” kata Dody baru-baru ini.

Terlebih tren masyarakat untuk berwisata terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan begitu, pertumbuhan ceruk pasar yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha kian terbuka.

Hal ini diperkuat oleh upaya perusahaan asuransi untuk makin menggenjot produk-produk tersebut. Misalnya dengan menambahkan sejumlah fitur manfaat untuk makin memikat calon nasabah. Begitu pula dengan perluasan saluran distribusi agar makin mudah diakses konsumen.

Untuk bisnis asuransi kecelakaan diri , AAUI mencatat laju pertumbuhan premi dari lini usaha ini masih menunjukan tren positif. Sampai kuartal III-2018, pelaku industri berhasil membukukan premi sebesar Rp 1,12 triliun atau tumbuh 9,6% dari periode yang sama di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi