Musim Mas Group beri pendampingan ke petani dalam kegiatan replanting



KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Musim Mas Group, kelompok usaha sawit terintegrasi dari hulu sampai hilir, membantu petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu di Rantau Parapat, Sumatra Utara dalam kegiatan peremajaan (replanting) tanaman sawit yang berusia tua.

Dukungan ini diberikan dalam bentuk pelatihan, pendampingan kegiatan operasional, dan mempermudah akses pembiayaan petani.

General Manager of Smallholders Programmes and Projects Musim Mas Robert Nicholls mengatakan, kegiatan replanting ini telah dipersiapkan  sekitar 1,5 tahun lalu. Program ini melibatkan petani swadaya berjumlah 21 orang. Dengan luas lahan diremajakan 58,57 hektare dengan umur tanaman rata-rata 25-32 tahun.

Untuk replanting ini Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPBD-KS) memberikan dana hibah sebesar Rp 25 juta per hektare. Maksimal lahan yang menerima dana adalah 4 hektare.

Dana yang diberikan  BPDP-KS akan digunakan untuk menunjang tahap peremajaan termasuk biaya pembersihan lahan memakai  excavator dan  membeli bibit untuk penanaman baru. Selain membantu aspek agronomi, Musim Mas juga mendukung penghasilan petani di saat mereka menunggu hasil panen lebih kurang 3 tahun.

Selain itu, petani juga memperoleh pembiayaan replanting dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). “Pihak BNI sendiri akan memberikan pinjaman kepada petani selama petani tersebut tidak memiliki kredit yang buruk ataupun masuk dalam daftar blacklist bank,” ujar Robert dalam siaran pers, Jumat (17/5).

Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe mengatakan pihaknya mengapresiasi Musim Mas karena mensosialisasikanprogram peremajaan sawit rakyat kepada masyarakat. "Ini baru langkah  perdana. Semoga petani lain bisa mengikuti program-program seperti ini. Ini perlu disosialisasikan," katanya.

Menurut Andi Suhaimi, program peremajaan Kelapa sawit petani Swadaya ini sangat membantu masyarakat dan dapat mempermudah masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian serta perawatan dalam pengelolahan pertanian dan juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Labuhanbatu terutama petani kelapa sawit.

Robert menambahkan, peran Musim Mas cukup penting karena sebagian besar petani belum memahami mekanisme pendaftaran program replanting. Selain itu, petani masih tertinggal berkaitan tata kelola kebun dan pengetahuan teknis. Di sinilah Musim Mas berperan membantu petani untuk mengejar ketertinggalannya.

Menurutnya, keterlibatan perusahaan dalam program ini merupakan bagian komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. Sejalan dengan komitmen keberlanjutan, perusahaan memahami adanya kebutuhan petani dalam rangka mencapai sustainable replanting.

Musim Mas juga menggandeng International Finance Corporation (IFC), anggota dari World Bank Group,  berkaitan dengan bantuan untuk program petani yang dimulai semenjak  tanggal 10 Juni 2015.

Kerjasama ini meliputi mengadakan pelatihan agronomi, legal dan bisnis kepada petani swadaya agar mereka dapat meraih sertifikasi dan meningkatkan akses mereka untuk mendapatkan dana.

Proyek ini bagian dari strategi IFC untuk mendukung dan mengkatalisasi keterlibatan sektor swasta yang berkelanjutan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan membantu masyarakat keluar dari jalur kemiskinan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli