JAKARTA. Musim Mas Grup, salah satu produsen minyak kelapa sawit dan minyak goreng tengah berusaha meningkatkan kapasitas produksi minyak goreng sebesar 875.000 ton pada tahun ini. Sebelumnya, Musim Mas telah memiliki pabrik pengolahan minyak goreng dengan total kapasitas 6 juta ton. Rencananya pada tahun 2017, pabrik baru yang salah satunya berlokasi di Kalimantan Selatan ini akan beroperasi. Rapolo Hutabarat, Corporate Affair Musim Mas mengatakan pembangunan pabrik minyak goreng terbaru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak goreng perusahaan. Dengan adanya pabrik baru tersebut, maka pada akhir tahun 2017, total kapasitas pabrik pengolahan minyak goreng milik Musim Mas Grup mencapai 6,87 juta ton per tahun. "Sejauh ini rata-rata produksi mencapai 90% dari total kapasitas," ujar Rapolo kepada KONTAN, Selasa (20/6). Rapolo menjelaskan selama ini, Musim Mas menjual produk minyak gorengnya ke pasar luar negeri dan pasar domestik. Sekitar 70% produk minyak goreng Musim Mas dijual di pasar ekspor dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Musim Mas juga telah membangun pabrik mesin pengemas minyak goreng atau mesin packing di sejumlah wilayah di Indonesia. Terdapat masing-masing 1 unit mesin pengemas minyak goreng di anak usaha Musim Mas Grup yakni PT Agro Makmur Raya yang berlokasi di Bitung, Sulawesi Utara, PT Megasurya Masdi Sidoarjo, Jawa timur, PT Mikie Oleo Nabati Industri di Bekasi, Jawa Barat, PT Indokarya Internusa dan 2 unit di PT Musim Mas Medan. Sementara itu, selama bulan Ramadan ini, Musim Mas juga menyiapkan stok minyak goreng sebanyak 120 ton untuk di jual di pasar murah. Musim Mas membanderol sebesar Rp 9.500 per liter. Harga tersebut lebih rendah daripada harga normal. Sebagai perbandingan, di pasar, harga minyak goreng curah dibanderol antara Rp 11.000 - Rp 13.000 per liter. Sementara khusus untuk DKI Jakarta sendiri, Musim Mas melepas 24.000 liter minyak goreng murah kemasan sederhana dengan harga Rp 11.000 per liter. Menurut Rapolo, untuk setiap pasar, Musim Mas menggelontorkan sebanyak 6.000 liter minyak goreng. Kegiatan ini dilakukan selama 25 hari sejak awal puasa lalu. Maka ada total sekitar 150 liter yang digelontorkan di pasar.
Musim Mas tambah kapasitas produksi minyak goreng
JAKARTA. Musim Mas Grup, salah satu produsen minyak kelapa sawit dan minyak goreng tengah berusaha meningkatkan kapasitas produksi minyak goreng sebesar 875.000 ton pada tahun ini. Sebelumnya, Musim Mas telah memiliki pabrik pengolahan minyak goreng dengan total kapasitas 6 juta ton. Rencananya pada tahun 2017, pabrik baru yang salah satunya berlokasi di Kalimantan Selatan ini akan beroperasi. Rapolo Hutabarat, Corporate Affair Musim Mas mengatakan pembangunan pabrik minyak goreng terbaru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak goreng perusahaan. Dengan adanya pabrik baru tersebut, maka pada akhir tahun 2017, total kapasitas pabrik pengolahan minyak goreng milik Musim Mas Grup mencapai 6,87 juta ton per tahun. "Sejauh ini rata-rata produksi mencapai 90% dari total kapasitas," ujar Rapolo kepada KONTAN, Selasa (20/6). Rapolo menjelaskan selama ini, Musim Mas menjual produk minyak gorengnya ke pasar luar negeri dan pasar domestik. Sekitar 70% produk minyak goreng Musim Mas dijual di pasar ekspor dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Musim Mas juga telah membangun pabrik mesin pengemas minyak goreng atau mesin packing di sejumlah wilayah di Indonesia. Terdapat masing-masing 1 unit mesin pengemas minyak goreng di anak usaha Musim Mas Grup yakni PT Agro Makmur Raya yang berlokasi di Bitung, Sulawesi Utara, PT Megasurya Masdi Sidoarjo, Jawa timur, PT Mikie Oleo Nabati Industri di Bekasi, Jawa Barat, PT Indokarya Internusa dan 2 unit di PT Musim Mas Medan. Sementara itu, selama bulan Ramadan ini, Musim Mas juga menyiapkan stok minyak goreng sebanyak 120 ton untuk di jual di pasar murah. Musim Mas membanderol sebesar Rp 9.500 per liter. Harga tersebut lebih rendah daripada harga normal. Sebagai perbandingan, di pasar, harga minyak goreng curah dibanderol antara Rp 11.000 - Rp 13.000 per liter. Sementara khusus untuk DKI Jakarta sendiri, Musim Mas melepas 24.000 liter minyak goreng murah kemasan sederhana dengan harga Rp 11.000 per liter. Menurut Rapolo, untuk setiap pasar, Musim Mas menggelontorkan sebanyak 6.000 liter minyak goreng. Kegiatan ini dilakukan selama 25 hari sejak awal puasa lalu. Maka ada total sekitar 150 liter yang digelontorkan di pasar.