KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melesat sepanjang 2022. Kinerja JSMR ditaksir bakal melaju positif pada musim mudik Idul Fitri 2023. Pada tahun buku 2022, JSMR meraih laba bersih senilai Rp 2,74 triliun. Keuntungan JSMR melejit 70,18% dari raihan Rp 1,61 triliun pada tahun 2021.
Laba bersih JSMR terdongkrak oleh kenaikan pendapatan sebesar 9,36% secara tahunan. Dari Rp 15,16 triliun menjadi Rp 16,58 triliun. Pendapatan dari bisnis tol mendominasi dengan porsi 75%. Pendapatan tol JSMR tahun lalu naik 15,39% menjadi Rp 12,44 triliun.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan pemulihan mobilitas masyarakat memberikan dampak yang positif. Hingga Desember 2022, JSMR mencatat lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 3,3 juta kendaraan, naik 15,58% dari posisi tahun 2021. Volume lalu lintas diproyeksikan semakin membaik pada tahun ini.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham MDKA, Anak Usaha Akan IPO! "Kondisi covid-19 yang sudah membaik berdampak pada mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Perseroan optimistis dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya" ungkap Lisye kepada Kontan.co.id, Minggu (5/3). Pada musim mudik kali ini, Jasa Marga memproyeksikan ada kenaikan volume lalu lintas yang keluar dari kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) pada periode H-10 hingga H2 Lebaran tahun 2023. Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas keluar Jabotabek pada periode tersebut akan naik 2,8% dari 2,15 juta kendaraan pada 2022 menjadi 2,21 juta kendaraan pada tahun ini. Sedangkan volume lalu lintas masuk Jabotabek pada H1 hingga H+10 sebesar 2,32 juta kendaraan. Meningkat 1,3% dibandingkan 2,29 juta kendaraan pada musim arus balik tahun lalu. Proyeksi tersebut dihitung dari pantauan lalu lintas empat gerbang utama. Yaitu Gerbang Tol Cikupa, Gerbang Tol Ciawi, Gerbang Tol Cikampek Utama, dan Gerbang Tol Kalihurip Utama. Lisye bilang, JSMR tengah melakukan persiapan menyambut musim mudik 2023. Di antaranya dengan mengembangkan aplikasi Travoy (Travel With Comfort and Joy), sebagai asisten digital untuk memberikan informasi lengkap dan terkini tentang kondisi jalan tol. Travoy memiliki fitur baru "Event Lalu Lintas" yang dilengkapi
push notification untuk mempermudah pengguna jalan mendapatkan informasi yang lebih
update dan
real time. Jasa Marga juga memastikan kesiapan layanan transaksi. Langkah itu dilakukan dengan menambah jalur transaksi dengan optimalisasi Oblique Approach Booth (OAB) dan
mobile reader, penambahan petugas operasional, optimalisasi kapasitas jalur, hingga pengoperasian secara fungsional pada beberapa akses tol dan ruas tol. Sebagai informasi, emiten BUMN ini mengelola total 50% jalan tol operasi di seluruh Indonesia. Panjangnya mencapai 1.260 kilometer (KM) dari total konsesi tol yang dimiliki Jasa Marga sepanjang 1.906 KM.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Bumi Resources (BUMI) yang Bakal Private Placement Lagi "Dalam mengelola proyek jalan tol baru yang ditargetkan selesai secara bertahap pada 2022-2025, Jasa Marga berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan seoptimal mungkin. Tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol dengan membangun secara bertahap," ungkap Lisye. Saat ini, Jasa Marga memiliki beberapa proyek tol yang masih on progress. Meliputi Jakarta-Cikampek II Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Probolinggo-Banyuwangi ruas Probolinggo-Besuki dan Akses Patimban. "Dengan proyek konstruksi yang sedang berjalan, untuk capex di tahun 2023, 2024, dan ke depannya sangat bergantung pada progres pembebasan lahan dan juga progres konstruksi masing-masing ruas jalan tol," imbuh Lisye.
Rekomendasi Saham
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat peluang untuk mencari
capital gain dari
trading saham JSMR masih menarik menjelang musim mudik. Meski secara teknikal, saat ini perlu mewaspadai peluang koreksi dengan mencermati area
support Rp 2.940 per saham. Rekomendasi Ivan, beli secara bertahap dengan porsi lebih besar di dekat level
support untuk jangka menengah. Target bisa menuju
resistance terdekat di Rp 3.600.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo turut melihat momentum mudik akan memoles prospek JSMR. Dia pun merekomendasikan
buy on weakness saham JSMR dengan
support Rp 3.100 dan
resistance pada Rp 3.600.
Adapun saham JSMR bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (3/3). JSMR ditutup menguat 2,77% ke level harga Rp 3.340 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi