Menjelang akhir tahun seperti sekarang biasanya ramai undangan pernikahan. Masyarakat muslim mengganggap selepas bulan Haji adalah waktu yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Itulah sebabnya di akhir tahun kerap disebut musim nikah. Tentu saja pebisnis yang berkaitan dengan pernikahan, sebut saja seperti jasa percetakan meraup untung berlipat pada momen-momen seperti ini. Sebab banyak order cetak undangan pernikahan yang berdatangan. Jika sudah begini, omzet pelaku usaha bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya. Hari Supriyatno, misalnya, dia mengaku bisa meraup omzet hingga mencapai Rp 30 juta−Rp 50 juta per bulan di musim nikah seperti sekarang. Padahal pada bulan-bulan biasanya, omzetnya hanya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta per bulan.
Musim nikah, jasa cetak undangan ketiban rezeki
Menjelang akhir tahun seperti sekarang biasanya ramai undangan pernikahan. Masyarakat muslim mengganggap selepas bulan Haji adalah waktu yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Itulah sebabnya di akhir tahun kerap disebut musim nikah. Tentu saja pebisnis yang berkaitan dengan pernikahan, sebut saja seperti jasa percetakan meraup untung berlipat pada momen-momen seperti ini. Sebab banyak order cetak undangan pernikahan yang berdatangan. Jika sudah begini, omzet pelaku usaha bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya. Hari Supriyatno, misalnya, dia mengaku bisa meraup omzet hingga mencapai Rp 30 juta−Rp 50 juta per bulan di musim nikah seperti sekarang. Padahal pada bulan-bulan biasanya, omzetnya hanya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta per bulan.