Musim panen usai, harga beras kembali naik



JAKARTA. Berakhirnya masa panen raya padi periode Februari - Mei membuat harga beras terus merangkak naik. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga rata-rata beras medium pada Juni 2011 ini ada di level Rp 7.107 per kg, naik ketimbang rata-rata Mei 2011 yang sebesar Rp 7.040 per kg. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, kenaikan harga beras ini dipicu oleh berakhirnya panen raya di beberapa daerah sentra produksi. Sementara itu, "Panen berikutnya baru akan terjadi pada akhir Juni atau Juli nanti," ujarnya saat konferensi pers Kamis (16/6). Indikasi kenaikan harga beras ini juga bisa dilihat dari menurunnya pasokan beras sejak Mei 2011 lalu. Bahkan, pada Juni ini, pasokan rata-rata beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih lebih rendah ketimbang pasokan rata-rata beras pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pasokan rata-rata beras di PIBC pada Juni 2011 sebesar 2.350 ton per hari. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu rata-rata pasokan beras di PIBC sekitar 2.507 ton per hari. "Pasokan Juni tahun ini lebih rendah karena tahun 2010 lalu terjadi kemunduran musim panen. Pada Juni 2010 masih ada panen raya, sehingga pasokan bisa lebih besar," jelas Mari. Syamsul Hilatala, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, pengelola Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) membenarkan kenaikan harga beras ini. "Rata-rata harga beras naik Rp 100 per kg," jelasnya Kamis (16/6). Ia mencontohkan, harga beras jenis IR-1 saat ini sebesar Rp 6.950 per kg, jenis IR-2 sebesar Rp 6.300 per kg dan IR-3 sebesar Rp 5.850 per kg. Mari mengingatkan, ke depan konsumen masih harus mewaspadai kenaikan harga beras, mengingat panen musim mendatang sudah tidak sebesar musim panen Februari - Mei lalu. Makanya, "Ke depan yang perlu dilakukan adalah pengendalian stok beras, apalagi menjelang puasa dan Lebaran serta musim paceklik," jelas Mari. Dengan pengendalian stok beras, Mari bilang kenaikan harga beras bisa sedikit ditekan. Sehingga kenaikan harga beras sejak bulan Mei itu hanya sebentar saja," katanya. Meski begitu, Syamsul bilang kondisi pasokan hingga akhir Juni ini masih aman. Ia bilang, rata-rata pasokan beras ke PIBC masih sekitar 3.000 ton per hari. "Di samping produsen masih memiliki stok, Bulog DKI mulai melakukan operasi pasar dengan menggunakan beras Thailand dengan kualitas pecah (kadar broken) 5% ke PIBC," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: