KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim semi telah tiba di negera belahan barat. Ini tandanya menjadi kabar bahagia bagi komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Pasalnya pengekspor CPO terhambat saat musim dingin sebelumnya, yang menyebabkan sejumlah kapal eksportir tidak bisa beroperasi. Mengutip Bloomberg pada Jumat (22/3) harga CPO ditutup melemah 0,32% menjadi RM 2.165 per metrik ton. Tetapi dalam sepekan harga minyak kelapa sawit terapresiasi 2,5% dari perdagangan akhir pekan sebelumnya di level RM 2.112 per metrik ton. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim menilai secara harian harga CPO terkoreksi karena periaku pasar yang cenderung mengambil cuan di akhir perdagangan. Sebab, musim semi menjadi katalis positif untuk CPO di tengah kampanye hitam oleh Uni Eropa terkait lahan sawit ilegal di Indonesia yang sampai saat ini belum ada penyelesaian yang konkrit.
Musim semi hembuskan angin segar untuk komoditas CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim semi telah tiba di negera belahan barat. Ini tandanya menjadi kabar bahagia bagi komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Pasalnya pengekspor CPO terhambat saat musim dingin sebelumnya, yang menyebabkan sejumlah kapal eksportir tidak bisa beroperasi. Mengutip Bloomberg pada Jumat (22/3) harga CPO ditutup melemah 0,32% menjadi RM 2.165 per metrik ton. Tetapi dalam sepekan harga minyak kelapa sawit terapresiasi 2,5% dari perdagangan akhir pekan sebelumnya di level RM 2.112 per metrik ton. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim menilai secara harian harga CPO terkoreksi karena periaku pasar yang cenderung mengambil cuan di akhir perdagangan. Sebab, musim semi menjadi katalis positif untuk CPO di tengah kampanye hitam oleh Uni Eropa terkait lahan sawit ilegal di Indonesia yang sampai saat ini belum ada penyelesaian yang konkrit.