Musk Boyong Markas SpaceX dan X ke Texas, Frustrasi dengan UU California



KONTAN.CO.ID - Elon Musk mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia akan memindahkan kantor pusat dari dua perusahaannya, platform media sosial X dan perusahaan roket SpaceX, ke Texas dari California.

Alasannya, dia menyebut undang-undang identitas gender baru di California sebagai "hal yang terakhir" yang membuatnya kesal.

Dengan langkah ini, miliarder yang baru-baru ini mendukung Donald Trump untuk presiden AS tersebut, telah memindahkan sebagian besar bisnis yang dia kendalikan ke Texas.


Baca Juga: Usai PHK Besar-Besaran, Tesla Rekrut 800 Karyawan Baru

Awal tahun ini, dia telah memindahkan badan hukum SpaceX dari Delaware ke Texas.

Peristiwa terjadi setelah seorang hakim Delaware membatalkan rencana kompensasi Musk senilai $56 miliar di produsen kendaraan listrik Tesla, di mana dia adalah pemegang saham terbesar dan CEO.

Pada tahun 2021, Musk juga memindahkan kantor pusat Tesla ke Texas, tetapi dia mengatakan tahun lalu bahwa California akan tetap menjadi pusat teknik perusahaan tersebut.

Baca Juga: 7 Hal yang Dilakukan Elon Musk Agar Sukses Menjalankan Bisnis, Catat Apa Saja

Undang-undang California yang baru melarang distrik sekolah mewajibkan guru memberi tahu orang tua ketika seorang anak mengubah identitas gender atau orientasi seksual.

Hal itu menjadi salah satu alasan pengumuman kepindahan SpaceX dan X pada hari Selasa.

"Karena undang-undang ini dan banyak undang-undang lainnya sebelumnya yang menyerang keluarga dan perusahaan," kata Musk dalam menjelaskan keputusannya dalam posting di X. Dia menggambarkan undang-undang itu sebagai "hal yang terakhir" yang membuatnya kesal.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi London Tolak Gugatan Tesla Terkait Lisensi Paten 5G

SpaceX memiliki kantor pusat yang luas di luar Los Angeles tempat karyawan membangun dan menguji komponen mesin roket, pesawat ruang angkasa, dan satelit. 

Kepindahan ini kemungkinan akan berdampak besar pada operasi SpaceX di California Selatan.

Namun, belum jelas bagaimana hal ini akan mempengaruhi pusat teknik Tesla di sana.

Editor: Hasbi Maulana