JAKARTA. Niatan pelepasan saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia besar kemungkinan tertunda. Pasalnya, perusahaan penerbangan ini bakal menggunakan laporan keuangan Desember 2010."Saya yakin sampai akhir tahun 2010 kinerjanya akan positif, jadi kemungkinan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2010," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar. Namun, Mustafa enggan memastikan apakah IPO ini akan mundur lagi dari target Februari.Lantaran kinerja kuartal III masih belum membaik, maka Menteri urung menyampaikan dokumen IPO kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Padahal, sebelumnya Menteri ingin mendaftarkan dokumen IPO ini pada November. Sebelumnya, manajemen Garuda optimis dokumen ini akan diserahkan pada Oktober.Sahala Lumban Gaol, Komisaris PT Garuda Indonesia memperkirakan, hingga akhir tahun 2010 kinerja perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia itu akan positif. "Kami perkirakan hingga akhir tahun Garuda bisa membukukan laba bersih Rp 100 miliar hingga Rp 170 miliar," tegasnya.Menurut Sahala, kerugian yang dialami Garuda pada September 2010 lantaran beban operasional perusahaan mengalami peningkatan. Hal ini terjadi akibat pemesanan pesawat baru terkait pembukaan rute baru. Namun, pesawat tersebut belum memiliki pilot yang mampu mengoperasikannya. "Saat ini, satu pilot Garuda hanya menangani satu pesawat," tegasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mustafa: Kemungkinan garuda pakai laporan Desember
JAKARTA. Niatan pelepasan saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia besar kemungkinan tertunda. Pasalnya, perusahaan penerbangan ini bakal menggunakan laporan keuangan Desember 2010."Saya yakin sampai akhir tahun 2010 kinerjanya akan positif, jadi kemungkinan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2010," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar. Namun, Mustafa enggan memastikan apakah IPO ini akan mundur lagi dari target Februari.Lantaran kinerja kuartal III masih belum membaik, maka Menteri urung menyampaikan dokumen IPO kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Padahal, sebelumnya Menteri ingin mendaftarkan dokumen IPO ini pada November. Sebelumnya, manajemen Garuda optimis dokumen ini akan diserahkan pada Oktober.Sahala Lumban Gaol, Komisaris PT Garuda Indonesia memperkirakan, hingga akhir tahun 2010 kinerja perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia itu akan positif. "Kami perkirakan hingga akhir tahun Garuda bisa membukukan laba bersih Rp 100 miliar hingga Rp 170 miliar," tegasnya.Menurut Sahala, kerugian yang dialami Garuda pada September 2010 lantaran beban operasional perusahaan mengalami peningkatan. Hal ini terjadi akibat pemesanan pesawat baru terkait pembukaan rute baru. Namun, pesawat tersebut belum memiliki pilot yang mampu mengoperasikannya. "Saat ini, satu pilot Garuda hanya menangani satu pesawat," tegasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News