KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kosmetik dengan merek Mustika Ratu, PT Mustika Ratu Tbk (
MRAT) menyambut optimistis tahun 2024. Mustika Ratu yakin produk premium dan produk herbal mampu mengerek pendapatan keuangan di tahun politik ini. Direktur Keuangan Mustika Ratu Jodi Andrea Suryokusumo mengatakan bahwa produk premium dari Mustika Ratu dapat memberikan kontribusi signifikan pada penjualan di tahun 2024. Hal ini tidak terlepas dari perilaku konsumen yang sudah mulai berubah dengan mencari produk holistik. "Artinya produk yang merawat kecantikan sekaligus memberi perawatan dari dalam semakin banyak dicari," kata Jodi kepada Kontan,.co.id Senin (8/1).
Tak hanya produk premium, Jodi menyampaikan bahwa Mustika Ratu optimistis penjualan suplemen herbal juga dapat tumbuh positif, mengingat penyebaran kasus Covid-19 yang meningkat beberapa waktu belakangan ini.
Baca Juga: Mustika Ratu Perluas Kosmetik Halal di Kancah Global "Produk yang menjadi unggulan masih memiliki peran penting dan akan terus diakselerasi pertumbuhan penjualannya. Meningkatnya penyebaran Covid-19 baru-baru ini, kami optimistis penjualan suplemen herbal Herbamuno+ dapat meningkat," ucapnya. Untuk meningkatkan penjualan produk, MRAT akan mengoptimalkan platform
official store di sejumlah
marketplace. "Berdasarkan riset Ascential, diproyeksikan penjualan
e-commerce di sektor kesehatan dan kecantikan tumbuh sebesar 77% antara tahun 2021 hingga 2026. Ini yang membuat kami masih tetap mengoptimalkan penjualan di
marketplace untuk meningkatkan penjualan," ujarnya. Jodi menambahkan, pasar ekspor sepanjang tahun 2023 juga telah menjadi perhatian Mustika Ratu. Tercatat, ada tambahan tujuan negara ekspor meliputi Yordania, Palestina, Swiss dan Turki di tahun lalu. "Total negara tujuan ekspor sepanjang tahun 2023 adalah 40 negara," papar dia.
Baca Juga: Anak Usaha Mustika Ratu Targetkan Penambahan 6 Distributor Baru Hingga Akhir 2023 Tantangan MRAT di Tahun 2024 Jodi mengungkapkan, salah satu tantangan yang dihadapi Mustika Ratu adalah serbuan produk kosmetik asing yang semakin marak beberapa tahun belakangan ini. Kendati demikian, dirinya optimistis bahwa Mustika Ratu mampu bersaing dengan produk asing tersebut lantaran telah memiliki sejumlah pengalaman dan riset yang mendalam, sehingga tercipta produk berkualitas bagi masyarakat.
"Banyak bahan baku asli Indonesia yang perlu diolah dan diberikan sentuhan teknologi agar semakin besar manfaatnya. Inilah yang kami maksimalkan sehingga menjadi produk berkualitas. Produk Indonesia tidak kalah dengan produk asing dan masyarakat juga wajib bangga menggunakan produk asli Indonesia," tutupnya. Diberitakan Kontan sebelumnya, Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika Indonesia) mencatat, pertumbuhan jumlah industri kosmetika Indonesia mencapai 21,9%, yakni 913 perusahaan di tahun 2022 dan di pertengahan 2023 sebanyak 1.010 perusahaan. Ketua Umum PPA Kosmetika, Solihin Sofian mengatakan, perkembangan ini tidak terlepas dari situasi Covid-19 yang membuat beberapa perubahan baik dari sudut pandang produsen maupun konsumen produk kecantikan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati