JAKARTA. Perbankan semakin menyadari bahwa electronic banking (e-banking) merupakan layanan yang wajib disediakan agar dapat menjangkau dan mempertahankan nasabah. Salah satu contohnya Bank Mutiara. Bank milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini akan menyediakan layanan internet banking mulai tahun depan. Direktur Distrubusi dan Jaringan Bank Mutiara, Benny Purnomo, mengatakan pihaknya mengalokasikan duit sebesar Rp 30 miliar untuk menyediakan layanan ini. "Kami masih menunggu izin dari Bank Indonesia (BI). Kami sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta," ujarnya, Selasa (20/8). Benny menjelaskan, regulator belum menerbitkan izin dan masih meminta Bank Mutiara mengganti sistem teknologi informasi (TI). BI menilai sistem TI yang digunakan itu belum menunjang sistem internet banking. Jika dipaksakan malah meningkatkan risiko bagi bank.
Mutiara akan luncurkan internet banking
JAKARTA. Perbankan semakin menyadari bahwa electronic banking (e-banking) merupakan layanan yang wajib disediakan agar dapat menjangkau dan mempertahankan nasabah. Salah satu contohnya Bank Mutiara. Bank milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini akan menyediakan layanan internet banking mulai tahun depan. Direktur Distrubusi dan Jaringan Bank Mutiara, Benny Purnomo, mengatakan pihaknya mengalokasikan duit sebesar Rp 30 miliar untuk menyediakan layanan ini. "Kami masih menunggu izin dari Bank Indonesia (BI). Kami sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta," ujarnya, Selasa (20/8). Benny menjelaskan, regulator belum menerbitkan izin dan masih meminta Bank Mutiara mengganti sistem teknologi informasi (TI). BI menilai sistem TI yang digunakan itu belum menunjang sistem internet banking. Jika dipaksakan malah meningkatkan risiko bagi bank.