Mutiara akan luncurkan internet banking



JAKARTA. Perbankan semakin menyadari bahwa electronic banking (e-banking) merupakan layanan yang wajib disediakan agar dapat menjangkau dan mempertahankan nasabah. Salah satu contohnya Bank Mutiara. Bank milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini akan menyediakan layanan internet banking mulai tahun depan.

Direktur Distrubusi dan Jaringan Bank Mutiara, Benny Purnomo, mengatakan pihaknya mengalokasikan duit sebesar Rp 30 miliar untuk menyediakan layanan ini. "Kami masih menunggu izin dari Bank Indonesia (BI). Kami sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta," ujarnya, Selasa (20/8).

Benny menjelaskan, regulator belum menerbitkan izin dan masih meminta Bank Mutiara mengganti sistem teknologi informasi (TI). BI menilai sistem TI yang digunakan itu belum menunjang sistem internet banking. Jika dipaksakan malah meningkatkan risiko bagi bank.


Nah, manajemen Bank Mutiara menargetkan perubahan sistem TI akan rampung pada Oktober nanti. Setelah penggantian sistem TI, Bank Mutiara akan menguji coba layanan ini pada internal bank. Jika berhasil, layanan ini akan diberikan pada nasabah eksisting baru, kemudian bagi nasabah baru.

Benny menjelaskan, Bank Mutiara memberikan layanan internet banking karena ingin fokus menggarap nasabah ritel, terutama kelas menengah ke atas. Melalui layanan tersebut, dia berharap jumlah nasabah akan bertambah sebesar 20% per tahun. Jumlah nasabah Bank Mutiara saat ini 50.000 orang.

Sebenarnya, langkah Bank Mutiara mengembangkan e-banking tergolong lambat. Pasalnya, bank-bank lain sudah lama mengembangkan layanan ini. Salah satu yang terdepan adalah Bank Mandiri. Tahun ini, bank BUMN ini mengalokasikan dana US$ 130 juta guna menyempurnakan layanan e-banking.

Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan pengembangan layanan TI perlu terus-menerus. Sebab, nasabahnya bertambah 1 juta dengan peningkatan transaksi antara 30% - 35% setiap tahun. Peningkatan ini bisa mengakibatkan pelayanan e-banking semakin tidak memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Roy Franedya