KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mutuagung Lestari Tbk (
MUTU) sebagai perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan certification (TIC) mendorong pertumbuhan ekosistem perdagangan karbon di Indonesia. Adapun Indonesia mencanangkan target untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% hingga 43,2%, di mana salah satunya akan diupayakan melalui perdagangan karbon.
Baca Juga: Laba Mutuagung (MUTU) Tumbuh 34,6% di Kuartal I Direktur Mutuagung Lestari Arifin Lambang menjelaskan dalam rantai perdagangan karbon, MUTU berperan dalam memverifikasi apakah bahan baku yang dipakai perusahaan berasal dari sumber energi terbarukan (EBT). “Melalui proses validasi dan verifikasi yang cermat, sertifikat dari MUTU International menjamin klaim kredit karbon bahan baku yang diajukan sudah sah,” jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (19/7).
Emiten yang biasa dikenal dengan MUTU International ini, bertugas untuk memastikan bahwa jumlah emisi karbon yang dilaporkan oleh perusahaan atau entitas yang terlibat sesuai dengan data dan fakta yang ada di bursa karbon. Arifin bilang ini secara tidak langsung merupakan sebuah bukti jaminan bahwa kredit karbon yang nantinya akan mereka beli tidak akan ada masalah dan dapat dipertanggungjawabkan melalui bukti sertifikasi.
Baca Juga: Kinerja CRSN dan MUTU Sama-Sama Ciamik, Valuasi Harga Saham Keduanya Juga Menarik ”Sistem validasi produk kredit karbon dapat membangun pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pasar karbon yang berkelanjutan. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dalam mengatasi perubahan iklim,” katanya. Di kuartal I-2024, MUTU membukukan laba bersih sebesar Rp 4,39 miliar atau tumbuh 34,66% secara tahunan. Peningkatan itu didorong oleh lonjakan pendapatan sebesar 17,4% secara tahunan menjadi Rp 60,5 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto