Mövenpick resort and spa Bali beroperasi di 2016



DENPASAR. Lagi, jaringan hotel mewah internasional masuk pasar Bali. Kali ini Mövenpick Hotels & Resorts. Pemain hotel yang berbasis di Swiss, Eropa, ini akan mengoperasikan hotel berkonsep resor, dan spa yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk.

Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk Johannes Mardjuki mengatakan, pembukaan Mövenpick Resorts and Spa dijadwalkan pada awal 2016 mendatang. "Saat ini pembangunannya sudah mencapai kemajuan 30 persen," ungkap Johannes kepada Kompas.com, Jumat (26/9). 

Pembangunan Mövenpick Resorts and Spa yang berlokasi di Jimbaran tersebut, menelan dana sekitar Rp 1 triliun. Dana sebesar ini terbagi atas dana konstruksi Rp 600 miliar dan pengadaan lahan Rp 400 miliar seluas 3,8 hektar. 


"Nantinya, kami akan menetapkan tarif kamar rerata sekitar 200 dollar AS (Rp 2,4 juta) hingga 250 dollar AS (Rp 3 juta) per malam," tambah Johannes.

Dia menuturkan, kendati banyak hotel mewah baru yang dikembangkan di Bali, dia tetap optimistis kamar-kamar Mövenpick Resorts and Spa dapat terserap pasar. Pasalnya, Bali masih dianggap sebagai destinasi wisata utama di dunia.

Pertumbuhan turis yang berkunjung ke Pulau Para Dewi ini cukup mengesankan. Pada 2013, sebanyak 3,27 juta wisatawan asing mengunjungi Bali. Jumlah ini melonjak 13,3 persen dari tahun 2012, dan melampaui target Dinas Pariwisata Provinsi Bali sebanyak 3,1 juta orang.

"Nama Mövenpick Hotels & Resorts sangat kuat di mata turis Eropa dan Timur Tengah (ETT). Sehingga kami optimistis menyasar segmen pasar ETT. Namun demikian, pasar Tiongkok tak kalah agresif, mereka juga sudah mulai agresif melakukan perjalanan wisata. Kami juga membidik mereka," urai Johannes.

Selain itu, tambah dia, Mövenpick Resorts and Spa juga dilengkapi dengan Samasta yakni fasilitas food and beverage berkonsep terbuka berikut musik hidup. Sajian makanan dan minuman yang disediakan kombinasi barat dan tradisional. "Konsep F and B seperti ini yang sekarang sedang diganrungi di Bali, dan akan menjadi nilai tambah hotel kami," imbuh Johannes.

Adapun kerjasama pengelolaan dengan Mövenpick Resorts and Spa, menurut dia, dilakukan selama 10 tahun, sejak awal 2016. 

Hadirnya Resorts and Spa menambah koleksi hotel mewah di Bali sebanyak 25 buah hingga 2016 mendatang. Hotel-hotel mewah tersebut di antaranya The Westin Ubud Resorts and Spa, Fairmont Sanur Beach Bali, Sea Sentosa, Sofitel Ubud, Ritz Carlton, Shangri-La, Jumeirah, Baccarat, InterContinental Canggu dan InterContinental Sanur Beach and Resorts.

Hotel-hotel mewah anyar ini melengkapi koleksi hotel eksisting sebelumnya yakni Bvlgari, Banyan Tree, Anantara Seminyak, W Hotel, dan St Regis untuk sekadar menyebut contoh.

Kembali maraknya pembangunan hotel mewah atau biasa disebut hotel segmen A plus oleh Horwarth HTL, adalah sebagai ekses perbaikan kinerja sepanjang 2011. Kinerja positif itu terus berlanjut hingga saat ini. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto