Myanmar membuka peluang bagi operator asing



MYANMAR. Myanmar akan menerbitkan izin operasi baru bagi dua jaringan telepon seluler, Kamis (27/06) besok.

Kebijakan izin baru ini merupakan bagian dari upaya negara yang lama terisolasi ini untuk menggunakan teknologi agar menjadi tombak pembangunan ekonomi.

Saat ini hanya terdapat 6 juta dari jumlah total penduduk sebanyak 60 juta jiwa yang memiliki telepon seluler.


Konektivitas yang terbatas ini membuat Myanmar sejajar dengan negara yang masih terisolasi lainnya yakni Korea Utara.

Pemerintah Myanmar berharap, dengan kebijakan ini akan ada peningkatan penggunaan telepon seluler menjadi 80% dalam tiga tahun ke depan.

Pembukaan izin baru bagi dua jaringan telepon seluler ini jelas akan menjadi incaran konsorsium telekomunikasi internasional untuk berinvestasi di Myanmar.

Editor: