KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya enam pengunjuk rasa tewas di tangan pasukan keamanan di Myanmar, saksi dan media melaporkan, ketika para aktivis menandai peringatan kematian seorang siswa pada hari Sabtu yang pembunuhannya pada tahun 1988 memicu pemberontakan melawan pemerintah militer. Tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera ketika polisi melepaskan tembakan pada protes duduk di Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, dua saksi mengatakan kepada Reuters. Satu orang lagi tewas di pusat kota Pyay dan dua lainnya tewas dalam tembakan polisi di ibukota komersial Yangon semalam, media domestik melaporkan. "Pasukan keamanan awalnya menghentikan ambulans untuk menjangkau orang-orang yang terluka dan baru mengizinkannya nanti," kata seorang pengunjuk rasa berusia 23 tahun di Pyay kepada Reuters, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.
Myanmar semakin mencekam, jumlah korban tewas menentang junta militer terus bertambah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setidaknya enam pengunjuk rasa tewas di tangan pasukan keamanan di Myanmar, saksi dan media melaporkan, ketika para aktivis menandai peringatan kematian seorang siswa pada hari Sabtu yang pembunuhannya pada tahun 1988 memicu pemberontakan melawan pemerintah militer. Tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera ketika polisi melepaskan tembakan pada protes duduk di Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, dua saksi mengatakan kepada Reuters. Satu orang lagi tewas di pusat kota Pyay dan dua lainnya tewas dalam tembakan polisi di ibukota komersial Yangon semalam, media domestik melaporkan. "Pasukan keamanan awalnya menghentikan ambulans untuk menjangkau orang-orang yang terluka dan baru mengizinkannya nanti," kata seorang pengunjuk rasa berusia 23 tahun di Pyay kepada Reuters, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.