JAKARTA. Penjualan domestik melempem, emiten sektor barang konsumer PT Mayora Indah Tbk (MYOR) merangsek pasar ekspor. Strategi ini jadi salah satu kunci pertumbuhan kinerja MYOR di semester pertama tahun ini. Mengacu laporan keuangan per 30 Juni 2015, penjualan bersih Mayora tumbuh tipis 1,64% year-on-year (yoy) menjadi Rp 7,54 triliun. Dari nilai pencapaian tersebut, penjualan ekspor berkontribusi 47,09% atau Rp 3,55 triliun terhadap pendapatan MYOR, sementara 52,91% total penjualan atau Rp 3,99 triliun berasal dari pasar lokal. Penjualan ekspor memang belum bisa melampaui kontribusi penjualan lokal. Namun, dari sisi pertumbuhan, dua segmen pasar ini bertolak belakang. Penjualan ekspor di semester I-2015 tumbuh 32,12% dibandingkan semester I-2014. Sedangkan penjualan domestik di periode sama justru menyusut 16,09%.
MYOR berkibar setelah merangsek pasar ekspor
JAKARTA. Penjualan domestik melempem, emiten sektor barang konsumer PT Mayora Indah Tbk (MYOR) merangsek pasar ekspor. Strategi ini jadi salah satu kunci pertumbuhan kinerja MYOR di semester pertama tahun ini. Mengacu laporan keuangan per 30 Juni 2015, penjualan bersih Mayora tumbuh tipis 1,64% year-on-year (yoy) menjadi Rp 7,54 triliun. Dari nilai pencapaian tersebut, penjualan ekspor berkontribusi 47,09% atau Rp 3,55 triliun terhadap pendapatan MYOR, sementara 52,91% total penjualan atau Rp 3,99 triliun berasal dari pasar lokal. Penjualan ekspor memang belum bisa melampaui kontribusi penjualan lokal. Namun, dari sisi pertumbuhan, dua segmen pasar ini bertolak belakang. Penjualan ekspor di semester I-2015 tumbuh 32,12% dibandingkan semester I-2014. Sedangkan penjualan domestik di periode sama justru menyusut 16,09%.