TANGERANG. Perlambatan ekonomi tak menggentarkan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Emiten konsumer ini justru mengerek target laba bersih sepanjang 2015. Pada awal tahun ini, MYOR memasang target laba bersih 2015 senilai Rp 600 miliar. Kini, MYOR meningkatkan target laba menjadi Rp 840 miliar. Tak tanggung-tanggung, revisi target laba ini melejit 104,97% dibandingkan realisasi tahun lalu, sebesar Rp 409,82 miliar. Sedangkan penjualan MYOR diproyeksikan tetap tumbuh 9,46% year-on-year (yoy) menjadi Rp 15,5 triliun. Manajemen MYOR menyebutkan kondisi perekonomian di awal tahun ini kurang baik. Hal tersebut ditambah tingginya harga bahan baku pada tahun lalu, sehingga perseroan menaikkan harga. Pada kuartal I 2015, kenaikan harga masih didukung masyarakat. "Bahan baku mulai turun. Itu sebabnya ada perubahan target laba," ungkap Direktur MYOR David Wardhana Atmadja kepada KONTAN, Rabu (10/6). Keyakinan MYOR tecermin pada pencapaian kinerja kuartal pertama tahun ini. Laba bersih emiten itu melonjak 128% (yoy) menjadi Rp 272,7 miliar. Padahal pendapatannya turun tipis 1,14% (yoy) menjadi Rp 3,46 triliun.
MYOR mengerek target laba bersih 2015
TANGERANG. Perlambatan ekonomi tak menggentarkan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Emiten konsumer ini justru mengerek target laba bersih sepanjang 2015. Pada awal tahun ini, MYOR memasang target laba bersih 2015 senilai Rp 600 miliar. Kini, MYOR meningkatkan target laba menjadi Rp 840 miliar. Tak tanggung-tanggung, revisi target laba ini melejit 104,97% dibandingkan realisasi tahun lalu, sebesar Rp 409,82 miliar. Sedangkan penjualan MYOR diproyeksikan tetap tumbuh 9,46% year-on-year (yoy) menjadi Rp 15,5 triliun. Manajemen MYOR menyebutkan kondisi perekonomian di awal tahun ini kurang baik. Hal tersebut ditambah tingginya harga bahan baku pada tahun lalu, sehingga perseroan menaikkan harga. Pada kuartal I 2015, kenaikan harga masih didukung masyarakat. "Bahan baku mulai turun. Itu sebabnya ada perubahan target laba," ungkap Direktur MYOR David Wardhana Atmadja kepada KONTAN, Rabu (10/6). Keyakinan MYOR tecermin pada pencapaian kinerja kuartal pertama tahun ini. Laba bersih emiten itu melonjak 128% (yoy) menjadi Rp 272,7 miliar. Padahal pendapatannya turun tipis 1,14% (yoy) menjadi Rp 3,46 triliun.