KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi MyPertamina perluas wilayah penggunaannya sejak 6 Februari lalu. Kabarnya, saat ini sudah ada 12,6 juta pelanggan yang mengunduh aplikasi tersebut.
Corporate Secretary Division Head PT Pertamina Patra Niaga Murti Dewi Hani menyampaikan sejak diluncurkan tahun 2017, sudah banyak yang menggunakan MyPertamina saat ini. “MyPertamina saat ini sudah diunduh 12,6 juta pelanggan,” ujar Murti kepada Kontan, Kamis (9/2).
Awalnya aplikasi ini hanya dikembangkan untuk program
loyalty yang berisi informasi produk-produk Pertamina, promosi, dan lokasi-lokasi penjualannya. Kemudian berkembang menjadi aplikasi untuk pelanggan melakukan layanan pembelian BBM dan LPG yang pembayarannya sudah terkoneksi dengan beberapa kanal pembayaran seperti Ovo dan GoPay.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar BBM Subsidi Pertamina Tanpa Aplikasi, Sudah tahu? Ke depannya MyPertamina akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan pelanggan, misalnya menjadi platform yang
user friendly dan dilengkapi dengan fitur-fitur serta promo yang menarik. MyPertamina juga akan terhubung dengan Pertamina Call Center 135 lewat layanan telepon, email, video call, dan chatbot sehingga pelanggan dapat berkomunikasi dengan Pertamina jika membutuhkan informasi dan bantuan.
Seiring perkembangannya, Murti menyebutkan MyPertamina berdampak baik untuk PT Pertamina sebagai induk dari aplikasi ini. MyPertamina saat ini digunakan untuk mendata pelanggan (
consumen profiling) sehingga dari
profiling tersebut bisa digunakan sebagai acuan bagi BUMN dan Pertamina untuk meningkatkan produk serta layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan.
Baca Juga: Resmi Berlaku, Cek Cara Beli Solar MyPertamina, Daftar Di Subsiditepat.mypertamina.id Lalu dampaknya bagi pelanggan, aplikasi ini bisa digunakan untuk melakukan registrasi pendaftaran program Subsidi Tepat. Di samping itu, bisa juga digunakan untuk mendaftarkan kendaraannya sehingga diharapkan penyaluran BBM Subsidi dapat lebih tepat sasaran kepada yang berhak. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .