JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) berencana mengakuisisi 99,5% saham PT Binadaya Wiramaju (BW). Akuisisi akan dilakukan dengan cara perseroan menerbitkan surat utang (promissory note) senilai Rp 400 miliar kepada pemegang saham mayoritas BW. Emiten yang bergerak di bidang industri dan perdagangan umum ini akan membeli 388.000 saham BW di harga Rp 1.005,025 per saham. BW sendiri merupakan perusahaan holding company yang bergerak di bidang perdagangan umum, pertambangan dan perindustrian.Untuk itu, MYRX sudah melakukan pengikatan jual beli saham pada 5 September 2011. Namun, perseroan terlebih dulu akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk memuluskan rencana pinjaman dan akuisisi tersebut.Manajemen MYRX dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, keuntungan dari penerbitaan obligasi kepada pemegang saham mayoritas BW, yaitu mendapat keringan bunga. Pinjaman berjangka waktu tiga tahun itu dikenakan bunga 2% per tahun.Adapun, melalui akuisisi BW, perseroan berharap bisa menjadikan perusahaan lebih sehat dan berkesinambungan. MYRX berpotensi memiliki anak usaha yang berprospek baik di masa mendatang, juga memperoleh pendapatan dalam bentuk dividen. Selain itu, perseroan dapat mengkonsolidasi laporan keuangan BW, sehingga kinerja keuangan perseroan dapat meningkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MYRX akan akuisisi Binadaya Wiramaju dengan menerbitkan surat utang
JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) berencana mengakuisisi 99,5% saham PT Binadaya Wiramaju (BW). Akuisisi akan dilakukan dengan cara perseroan menerbitkan surat utang (promissory note) senilai Rp 400 miliar kepada pemegang saham mayoritas BW. Emiten yang bergerak di bidang industri dan perdagangan umum ini akan membeli 388.000 saham BW di harga Rp 1.005,025 per saham. BW sendiri merupakan perusahaan holding company yang bergerak di bidang perdagangan umum, pertambangan dan perindustrian.Untuk itu, MYRX sudah melakukan pengikatan jual beli saham pada 5 September 2011. Namun, perseroan terlebih dulu akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk memuluskan rencana pinjaman dan akuisisi tersebut.Manajemen MYRX dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, keuntungan dari penerbitaan obligasi kepada pemegang saham mayoritas BW, yaitu mendapat keringan bunga. Pinjaman berjangka waktu tiga tahun itu dikenakan bunga 2% per tahun.Adapun, melalui akuisisi BW, perseroan berharap bisa menjadikan perusahaan lebih sehat dan berkesinambungan. MYRX berpotensi memiliki anak usaha yang berprospek baik di masa mendatang, juga memperoleh pendapatan dalam bentuk dividen. Selain itu, perseroan dapat mengkonsolidasi laporan keuangan BW, sehingga kinerja keuangan perseroan dapat meningkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
