JAKARTA. Reksadana yang dapat diperdagangkan di bursa atau exchange trade fund (ETF) mencatatkan kenaikan signifikan. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, nilai aktiva bersih (NAB) ETF naik 115,72% menjadi Rp 1,221 triliun pada September 2012 dibandingkan akhir tahun lalu. Di Desember 2011, NAB ETF sekitar Rp 566 miliar. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga merilis data yang sama. Menurut data Bapepam, NAB ETF saham naik 59,84% menjadi Rp 72,14 miliar pada akhir September dibandingkan akhir tahun lalu yang sekitar 34,53 miliar. Adapun NAB ETF fixed income pada periode yang sama melesat 223% menjadi Rp 1,719 triliun dibandingkan akhir 2011 yang sekitar Rp 531 miliar. Analis PT Infovesta Utama Fadil Sulaimin menduga, NAB ETF meningkat karena ada perpindahan atau switching dana dari reksadana lain. Menurut dia, agresivitas manajer investasi (MI) yang mulai membidik pasar ritel untuk memasarkan ETF ikut memperbesar NAB ETF. "Strategi yang ditempuh manajer investasi adalah pasar ritel dengan nominal pembelian yang relatif kecil," ujar dia.
NAB reksadana ETF melonjak 115%
JAKARTA. Reksadana yang dapat diperdagangkan di bursa atau exchange trade fund (ETF) mencatatkan kenaikan signifikan. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, nilai aktiva bersih (NAB) ETF naik 115,72% menjadi Rp 1,221 triliun pada September 2012 dibandingkan akhir tahun lalu. Di Desember 2011, NAB ETF sekitar Rp 566 miliar. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga merilis data yang sama. Menurut data Bapepam, NAB ETF saham naik 59,84% menjadi Rp 72,14 miliar pada akhir September dibandingkan akhir tahun lalu yang sekitar 34,53 miliar. Adapun NAB ETF fixed income pada periode yang sama melesat 223% menjadi Rp 1,719 triliun dibandingkan akhir 2011 yang sekitar Rp 531 miliar. Analis PT Infovesta Utama Fadil Sulaimin menduga, NAB ETF meningkat karena ada perpindahan atau switching dana dari reksadana lain. Menurut dia, agresivitas manajer investasi (MI) yang mulai membidik pasar ritel untuk memasarkan ETF ikut memperbesar NAB ETF. "Strategi yang ditempuh manajer investasi adalah pasar ritel dengan nominal pembelian yang relatif kecil," ujar dia.