Cukup banyak orang yang menganggap investasi saham sebagai gantungan nafkah. Tapi, bagi Naek L. Tobing, berinvestasi saham merupakan hobi. Meski sekadar hobi, Naek tetap mengejar untung dari setiap transaksi di bursa saham. Karena itu, seksolog kondang itu tak segan mengembangkan pengetahuan seputar investasi saham. Bekal pengetahuan dia yakini menjauhkan kerugian dari berinvestasi saham. Saban pagi, ia memonitor 30 saham yang menurutnya memiliki kinerja fundamental bagus. “Berbekal pengetahuan, investasi untung, burung pun bisa tetap tegang,” seloroh pria 71 tahun ini. Naek mulai bermain saham saat krisis keuangan global tahun 2008 lalu. Saat itu, ia mengoleksi saham-saham komoditas. Namun, krisis utang sejumlah negara Eropa membuat saham-saham komoditas berguguran. Tak mau merugi lebih besar lagi, ia pun segera menukar saham-saham koleksinya.
Naek L. Tobing: Bermain saham
Cukup banyak orang yang menganggap investasi saham sebagai gantungan nafkah. Tapi, bagi Naek L. Tobing, berinvestasi saham merupakan hobi. Meski sekadar hobi, Naek tetap mengejar untung dari setiap transaksi di bursa saham. Karena itu, seksolog kondang itu tak segan mengembangkan pengetahuan seputar investasi saham. Bekal pengetahuan dia yakini menjauhkan kerugian dari berinvestasi saham. Saban pagi, ia memonitor 30 saham yang menurutnya memiliki kinerja fundamental bagus. “Berbekal pengetahuan, investasi untung, burung pun bisa tetap tegang,” seloroh pria 71 tahun ini. Naek mulai bermain saham saat krisis keuangan global tahun 2008 lalu. Saat itu, ia mengoleksi saham-saham komoditas. Namun, krisis utang sejumlah negara Eropa membuat saham-saham komoditas berguguran. Tak mau merugi lebih besar lagi, ia pun segera menukar saham-saham koleksinya.