JAKARTA. Menteri Kordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa pesimistis megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) di Provinsi Lampung dan Banten, bisa mulai dibangun pada tahun 2014."Saya pesimistis JSS akan dilaksanakan 2014. Selama dua tahun terakhir, banyak kendalanya. Belum lagi, masalah pendanaan dan tahun 2014 itu ada pemilu," kata Hatta Rajasa, di Jakarta, Sabtu (27/07).Hatta mengakui, kendala utama pembangunan jembatan yang diperkirakan sepanjang 31 kilometer itu adalah pendanaannya. "Apakah dibiayai APBN atau pihak swasta. Itu masih dicari jalan tengahnya," imbuhnya.Sampai kekinian, kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini, Tim 7 sebagai pelaksana pembangunan JJS juga masih menunggu rekomendasi pemerintah terkait pelaksanaan studi kelaikan (feasibility studies;FS)."FS-nya masih menunggu kepastian dari Menteri Keuangan Chatib Basri. Saya belum lihat ada kepastian, setelah ada rekomendasi dari menkeu, Tim 7 baru bisa melakukan studi kelaikan," jelasnya.Pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera itu, diperkirakan memakan waktu hingga 10 tahun.Jika proyek itu dimulai 2013, ditambah dengan masa studi kelayakan selama 2 tahun, maka JSS selesai tahun 2025. Semakin lama waktu pengerjaan FS, akan menghambat pembangunan JSS. (Tribunews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nah lo, Hatta pesimistis JSS dibangun pada 2014
JAKARTA. Menteri Kordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa pesimistis megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) di Provinsi Lampung dan Banten, bisa mulai dibangun pada tahun 2014."Saya pesimistis JSS akan dilaksanakan 2014. Selama dua tahun terakhir, banyak kendalanya. Belum lagi, masalah pendanaan dan tahun 2014 itu ada pemilu," kata Hatta Rajasa, di Jakarta, Sabtu (27/07).Hatta mengakui, kendala utama pembangunan jembatan yang diperkirakan sepanjang 31 kilometer itu adalah pendanaannya. "Apakah dibiayai APBN atau pihak swasta. Itu masih dicari jalan tengahnya," imbuhnya.Sampai kekinian, kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini, Tim 7 sebagai pelaksana pembangunan JJS juga masih menunggu rekomendasi pemerintah terkait pelaksanaan studi kelaikan (feasibility studies;FS)."FS-nya masih menunggu kepastian dari Menteri Keuangan Chatib Basri. Saya belum lihat ada kepastian, setelah ada rekomendasi dari menkeu, Tim 7 baru bisa melakukan studi kelaikan," jelasnya.Pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera itu, diperkirakan memakan waktu hingga 10 tahun.Jika proyek itu dimulai 2013, ditambah dengan masa studi kelayakan selama 2 tahun, maka JSS selesai tahun 2025. Semakin lama waktu pengerjaan FS, akan menghambat pembangunan JSS. (Tribunews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News