JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) benar-benar membuktikan ucapannya. Melihat pergerakan harga saham PT Eatertainment International Tbk (SMMT) yang di luar kewajaran, BEI menghentikan sementara perdagangan saham SMMT di pasar tunai dan reguler mulai 28 April 2010. "Harga saham SMMT secara kumulatif naik signifikan sebesar 125%, yaitu dari Rp 200 per saham pada 21 April lalu menjadi Rp 450 per saham pada 27 April 2010," jelas Hamdi Hassyarbaini, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Rabu (28/4). Penghentian sementara perdagangan saham SMMT dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Kemarin, Urip Budi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Direktur BEI, mengatakan BEI akan mensuspen saham SMMT bila pergerakannya terus menunjukkan tanda-tanda di luar kewajaran. Harga saham SMMT melambung setelah Grup Rajawali mengakuisisi 70,8% saham SMMT melalui dua anak perusahaannya. Total nilai pembelian saham tersebut mencapai Rp 12,7 miliar.
Naik 125%, BEI Suspen Lagi Saham SMMT
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) benar-benar membuktikan ucapannya. Melihat pergerakan harga saham PT Eatertainment International Tbk (SMMT) yang di luar kewajaran, BEI menghentikan sementara perdagangan saham SMMT di pasar tunai dan reguler mulai 28 April 2010. "Harga saham SMMT secara kumulatif naik signifikan sebesar 125%, yaitu dari Rp 200 per saham pada 21 April lalu menjadi Rp 450 per saham pada 27 April 2010," jelas Hamdi Hassyarbaini, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Rabu (28/4). Penghentian sementara perdagangan saham SMMT dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Kemarin, Urip Budi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Direktur BEI, mengatakan BEI akan mensuspen saham SMMT bila pergerakannya terus menunjukkan tanda-tanda di luar kewajaran. Harga saham SMMT melambung setelah Grup Rajawali mengakuisisi 70,8% saham SMMT melalui dua anak perusahaannya. Total nilai pembelian saham tersebut mencapai Rp 12,7 miliar.