KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 69,32 miliar hingga kuartal III 2024. Raihan tersebut tercatat naik 194,51% dari periode yang sama tahun lalu. Melansir laporan keuangan, ADHI berhasil mengantongi kenaikan laba di tengah penurunan pendapatan usaha. ADHI mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 9,16 triliun, turun 19,97% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 11,44 triliun di akhir kuartal III 2023.
Secara rinci, segmen teknik dan konstruksi menyumbang Rp 7,20 triliun ke pendapatan usaha per 30 September 2024. Lalu, segmen manufaktur menyumbang Rp 1,25 triliun, segmen properti dan pelayanan Rp 378,34 triliun, dan segmen investasi dan konsesi Rp 315,31 triliun. Meskipun begitu, beban pokok pendapatan berhasil ditekan ke Rp 8,29 triliun di akhir September 2024, dari Rp 10,32 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Alhasil, laba bruto tercatat Rp 863,58 miliar di kuartal III 2024, turun 22,88% YoY. Baca Juga: Rights Issue Lesu, Simak Prospek Penghimpunan Dana Pasar Modal di Akhir 2024 Di kuartal III 2024, ADHI berhasil mencatatkan kenaikan laba ventura bersama ke Rp 568,73 miliar. Sebelumnya, ADHI hanya berhasil mengumpulkan Rp 277,61 miliar di pos ini. ADHI juga berhasil mengantongi pendapatan lainnya sebesar Rp 83,30 miliar di kuartal III 2024, naik dari Rp 70,67 miliar di periode sama tahun lalu. ADHI juga berhasil membalik rugi entitas asosiasi sebesar Rp 2,28 miliar pada kuartal III 2023 menjadi laba entitas asosiasi sebesar Rp 7,89 miliar di periode kali ini. Selain itu, ADHI juga berhasil menghapus pos beban pajak tangguhan per akhir September 2024, dari sebelumnya sebesar Rp 10,07 miliar di akhir September 2023. Baca Juga: Strategi Adhi Karya (ADHI) Mengurangi Utang Jangka Pendek dan Jangka Panjang Dengan raihan tersebut, ADHI mencatatkan laba per saham dasar sebesar Rp 8,25 per akhir September 2024, naik dari Rp 2,8 di periode sama tahun lalu.