Naik 75%, laba Bank Sampoerna sentuh Rp 25 miliar di kuartal pertama 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang periode Januari- Maret 2019 PT Bank Sahabat Sampoerna berhasil meraih laba Rp 25 miliar, tumbuh 75% (yoy) dibandingkan kuartal 1/2018 senilai Rp 14 miliar.

Pertumbuhan laba terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) yang meningkat Rp 7% menjadi Rp 161 miliar dibandingkan posisi kuartal 1/2018 senilai Rp 150 miliar. Ditambah dengan menurunnya beban operasional perseroan sebesar 5% (yoy) menjadi Rp 131 miliar.

”Saya optimis melihat pertumbuhan yang sangat positif di awal tahun 2019. Ditambah dengan Bank Sampoerna telah menerapkan manajemen risiko yang prudent dan mengadopsi best practice global dalam pengelolaan manajemen risiko, Bank Sampoerna akan mampu secara konsisten mengelola pertumbuhan,” kata Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah dalam keterangan resminya, Selasa (14/5).


Sementara fungsi intermediasi perseroan pun juga turut tumbuh signifikan. Sepanjang kuartal 1/2019 telah menyalurkan kredit Rp 7,7 triliun, tumbuh 21% (yoy) dari kuartal 1/2018 senilai Rp 6,4 triliun. Segmen UMKM jadi penopang pertumbuhan kredit perseroan, yang berkontribusi sebesar 68% dari total penyaluran kredit.

Sedangkan kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Sampoerna juga meningkat sebesar 16% (yoy) menjadi Rp 8,5 triliun dibandingkan posisi kuartal 1/2018 senilai Rp 7,3 triliun.

Pertumbuhan kredit dan penghimpunan DPK yang seimbang menjadikan rasio pinjaman terhadap total simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) tetap terjaga dengan baik. LDR per akhir Maret 2019 terjaga di level 90,53%. Angka ini tidak terlalu jauh berbeda dari yang tercatat per Maret 2018 sebesar 87,57%.

Beragam rasio keuangan lain secara umum juga menunjukkan kondisi yang baik. Non Performing Loan (NPL) gross tetap terjaga pada level 3,26%, jauh di bawah batas maksimal yang ditentukan Bank Indonesia. Sedangkan return of asset (RoA), dan return of equity (RoE) masing-masing berada di level 1,36% dan 7,19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi