Naik 2,71%, Kemenhub Taksir 119,5 Juta Orang Bepergian Saat Nataru 2025/2026



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024. 

Survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bekerja sama dengan Bada Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Digital, serta akademisi, memperkirakan sekitar 119,5 juta orang berpotensi melakukan perjalanan selama periode Nataru 2025/2026. 

“Angka tersebut naik 2,71% dibanding angkutan Natal 2024 dan tahun baru 2025,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Ernita Titis Dewi kepada Kontan, Senin (22/12/2025).


Baca Juga: Indofarma (INAF) Tunggu Suntikan Dana Danantara untuk Pemulihan

Dari sisi moda transportasi, Ernita memaparkan, mobil pribadi masih menjadi pilihan utama, dengan porsi mencapai 42,78% atau sekitar 51,12 juta orang. Setelah itu disusul sepeda motor sebesar 18,41% dan bus 8,17%. 

Sementara itu, penggunaan moda angkutan umum jarak jauh relatif lebih kecil. Pesawat udara diperkirakan digunakan oleh 3,57% pemudik, diikuti kereta api jarak jauh 3,29%, serta kapal penyeberangan 3,14%. Angka ini menunjukkan dominasi kendaraan pribadi masih kuat meskipun jaringan transportasi publik terus berkembang.

Kata Ernita, peningkatan mobilitas masyarakat didorong oleh beberapa faktor utama, seperti libur sekolah yang bertepatan dengan libur nataru, kondisi infrastruktur transportasi yang semakin baik, serta tingginya minat masyarakat untuk berwisata dan pulang kampung. 

Faktor budaya perayaan natal dan pertimbangan ekonomi juga kata Ernita turut memengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan perjalanan selama periode libur akhir tahun.

Baca Juga: KNEKS: Rantai Nilai Haji Umrah Masih Bocor ke Luar Negeri

Selanjutnya: Diversifikasi Astra International (ASII) ke Sektor Kesehatan Dinilai Menjanjikan

Menarik Dibaca: Promo HokBen Hari Ibu 22-24 Desember 2025, Paket Makan Berdua Cuma Rp 30.000-an/Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News