Naik 30,17%, Suzuki Indomobil Motor Ekspor 4.197 Mobil Selama Januari 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mencatatkan ekspor mobil sebanyak 4.197 unit selama bulan Januari 2023. Angka ini lebih tinggi 30,17% dibandingkan ekspor mobil pada periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebanyak 3.224 unit. 

Assistant Departement Head PPC PT Suzuki Indomobil Motor Wijananto Jati Pradono menuturkan, untuk tahun 2023 ini pihaknya mengincar jumlah ekspor mobil yang lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya. Optimisme tersebut seiring dengan kinerja ekspor Suzuki selama 2022 yang juga berhasil mencetak pertumbuhan. 

"Prospek ekspor mobil Suzuki untuk tahun 2023 diharapkan bertumbuh naik 10% atau lebih," ungkap Wijananto, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (16/2).


Suzuki mencatat, hingga akhir tahun 2022 pencapaian Suzuki untuk ekspor mobil  mencapai 50,958 unit. Jumlah ini meningkat hingga 14.8% dari realisasi tahun 2021. 

Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Resmi Diluncurkan di IIMS 2023, Ini Spesifikasinya

Model mobil Suzuki yang paling laris di pasar ekspor pada tahun lalu adalah Suzuki XL7. Dengan jumlah penjualan sebanyak 19.162 unit atau setara 38% dari total ekspor Suzuki sepanjang tahun 2022. 

Hingga saat ini Suzuki telah memasok produknya ke 91 negara, meliputi Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, Karibia, dan Oceania. 

Wijananto berujar, Suzuki juga punya rencana untuk merambah negara tujuan ekspor baru tahun ini. Beberapa wilayah yang diincar yakni, Paraguay, Ekuador, dan Jordania.

Demi memuluskan ambisi perusahaan di tahun ini, PT SIM bersama dengan kantor pusat Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang, diklaim selalu melihat dan memantau perkembangan penjualan dan situasi ekonomi di masing-masing negara tujuan ekspor. Sehingga setiap peluang peningkatan penjualan dapat diketahui dan dilaksanakan. 

"Khususnya negara-negara mayoritas ekspor seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Meksiko, serta negara-negara Amerika Latin," sebutnya. 

Terkait harga jual mobil ekspor, dia menyebutkan bahwa tentunya akan ada penyesuaian harga, sesuai dengan spesifikasi & regulasi dari masing-masing negara tujuan, sehingga bisa berbeda dengan harga di pasar domestik.

Baca Juga: Toyota Optimistis Ekspor Mobil Tahun Ini Akan Meningkat

"Tentunya besar atau kecilnya (perbedaan) harga tersebut ditentukan dari spesifikasi dan regulasi masing-masing negara tujuan ekspor," tandasnya. 

Begitu pun dengan penyesuaian dari sisi desain atau fitur mobil yang diekspor. Menurutnya, Suzuki akan menyesuaikan dengan regulasi dan masing-masing negara tujuan, seperti letak setir, de-fogger dan heater untuk beberapa negara beriklim dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi