KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), mencatatkan kinerja positif di sembilan bulan pertama tahun 2024. Melansir laporan keuangan yang diunggah di keterbukaan informasi bursa, Kamis (21/11), SMRA mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 933,70 miliar per kuartal III 2024. Laba ini naik 42,98% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 635,02 miliar di periode sama tahun lalu. Kenaikan laba itu ditopang pendapatan Summarecon yang meningkat. SMRA tercatat mengantongi pendapatan neto sebesar Rp 7,54 triliun di akhir September 2024, naik 48,85% yoy.
Secara rinci, pendapatan tersebut mayoritas berasal dari segmen pengembangan properti yang menyumbang Rp 5,23 triliun per kuartal III 2024. Ini naik dari Rp 3,18 triliun per kuartal III 2023.
Baca Juga: SMRA Kantongi Marketing Sales Rp 225 Miliar dari Penjualan Tahap 1 Cluster Louise Segmen properti investasi menyumbang Rp 1,59 triliun di akhir September 2024, naik dari Rp 1,24 triliun pada periode sama tahun lalu. Sementara, segmen lain-lain menyumbang Rp 706,76 miliar di periode ini, naik dari Rp 638,67 miliar pada kuartal III 2023. Beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan sebesar Rp 3,55 triliun di akhir kuartal III 2024, naik dari Rp 2,50 triliun pada periode sama tahun lalu. Alhasil, laba kotor SMRA menjadi Rp 3,98 triliun di periode ini, naik 55,92% yoy. Laba periode berjalan perseroan sebesar Rp 1,25 triliun per kuartal III 2024, naik dari Rp 942,14 miliar per kuartal III tahun lalu. Dengan raihan tersebut, SMRA pun naik ke Rp 56,56 per 30 September 2024, naik dari Rp 39,56 pada periode sama tahun lalu. Per 30 September 2024, SMRA punya total aset Rp 33,45 triliun. Ini naik dari Rp 31,16 triliun per 31 Desember 2023.
Baca Juga: Kinerja Emiten Properti Belum Kokoh, Cek Rekomendasi Saham-sahamnya Total liabilitas perseroan sebesar Rp 20,13 triliun di akhir September 2024, naik dari Rp 18,86 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, total ekuitas tercatat Rp 13,32 triliun di kuartal III 2024, naik dari Rp 31,16 triliun di akhir tahun 2023. Summarecon memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 2,80 triliun di akhir September 2024, turun dari Rp 3,16 triliun di periode sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat