KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengantongi pendapatan neto sebesar Rp 5,67 triliun di semester pertama 2024.

Melansir keterbukaan informasi yang dirilis Rabu (18/9), pendapatan SMRA naik 89,56% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 2,99 triliun di semester I 2023.

Secara rinci, pendapatan tersebut mayoritas berasal dari segmen pengembang properti sebesar Rp 4,17 triliun. Lalu, segmen properti investasi berkontribusi Rp 1,05 triliun dan segmen lain-lain berkontribusi Rp 444,01 miliar.

Beban pokok penjualan dan beban langsung SMRA tercatat Rp 2,69 triliun di semester I 2024, naik dari Rp 1,43 triliun di periode sama tahun lalu. Alhasil, laba kotor tercatat Rp 2,97 triliun hingga akhir Juni 2024, naik 90,63% YoY.

Pada semester I 2024, Summarecon mendapatkan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) terkait kombinasi bisnis sebesar Rp 402,24 miliar. Sebelumnya, pos ini kosong pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Banyak yang Blue Chip, Ini Saham Unggulan Analis September 2024

SMRA pun mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 753,68 miliar di akhir Juni 2024. Keuntungan Summarecon naik 70,5% YoY dari Rp 442,03 miliar di akhir Juni 2023.

Per 30 Juni 2024, SMRA punya total aset Rp 32,05 triliun. Ini naik dari Rp 31,16 triliun per 31 Desember 2023.

Total liabilitas Perseroan sebesar Rp 18,92 triliun di akhir Juni 2024, naik tipis dari Rp 18,86 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, total ekuitas tercatat Rp 13,13 triliun di semester I 2024, naik dari Rp 12,3 triliun di akhir tahun 2023.

SMRA memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 3,25 triliun di akhir Juni 2024, naik dari Rp 3,21 triliun di periode sama tahun lalu.

Selanjutnya: Promo Cinema XXI via BCA Syariah Sediakan Cashback 40% hingga 31 Desember 2024

Menarik Dibaca: Promo Cinema XXI via BCA Syariah Sediakan Cashback 40% hingga 31 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati