Naik Dua Digit, Laba Industri Multifinance Capai Rp 5,79 triliun pada Kuartal I 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal pertama 2024, Otoritas Jasa Keuangan mencatat industri perusahaan pembiayaan atau multifinance mencetak kinerja positif. 

Menilik data statistik lembaga pembiayaan yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan, dan dikutip pada (5/5) mencatat laba industri perusahaan pembiayaan ini mengalami peningkatan.

Tercatat pada kuartal pertama tahun lalu laba perusahaan pembiayaan sebesar Rp 5,22 triliun, kemudian kuartal pertama tahun ini naik 10,8% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 5,79 trilun.


Perolehan laba ini didukung oleh pendapatan operasional pada periode kuartal I-2024 sebesar Rp 32,4 triliun. Nilai itu naik sebesar 14,6% dari perolehan laba kuartal I-2023 yaitu Rp 28,2 triliun. 

Baca Juga: Total Aset BRI Finance Tumbuh 21,66% hingga April 2024

Sejalan dengan itu, piutang pembiayaan juga bertumbuh sebesar 12,16% secara tahunan dari Rp 435,5 triliun pada Maret 2023 menjadi Rp 488,5 triliun pada Maret 2024. Dari piutang pembiayaan tersebut, pembiayaan multiguna mencatat nilai tertinggi yaitu Rp 246,9 triliun, naik 9,8% dari tahun sebelumnya di periode yang sama yaitu Rp 224,7 triliun. 

Kemudian diikuti pembiayaan investasi sebesar Rp 168,05 triliun atau tumbuh 13% dari tahun sebelumnya yaitu Rp 148,65 triliun. Pembiayaan modal kerja juga tumbuh sebesar 11,6% menjadi Rp 46,5 triliun. 

Sementara piutang pembiayaan bertumbuh, multifinance secara industri masih mampu menjaga rasio kredit bermasalahnya di level 2,45%.

Di sisi beban operasional, industri ini mencatat peningkatan dari Rp 22,08 triliun menjadi Rp 25,4 triliun atau naik 15% secara tahunan. 

Jika ditelisik lebih jauh, beban bunga memberikan kontribusi terbesar sebanyak Rp 6,6 triliun, nilai itu naik 22% secara tahunan dibandingkan periode Maret tahun lalu yang sebesar Rp 5,4 triliun.

Sementara untuk rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), industri multifinance mencatatkan rasio 78,43% di akhir Maret 2024. Rasio tersebut naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yaitu 78,06%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi